LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

KDM Ingin Ubah Halaman Depan Gedung Sate Jadi Lapangan Upacara Permanen, Ada Apa di Balik Keputusan Ini?

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mengubah halaman depan Gedung Sate menjadi lapangan upacara permanen, terpisah dari Lapangan Gasibu. Mengapa perubahan ini penting?

Minggu, 17 Agu 2025 13:45:00
#konten ai
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mengubah halaman depan Gedung Sate menjadi lapangan upacara permanen, terpisah dari Lapangan Gasibu. Mengapa perubahan ini penting? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, mengungkapkan rencana besar untuk mengubah halaman depan Gedung Sate di Bandung. Area yang saat ini berfungsi sebagai taman, lengkap dengan tiang bendera dan prasasti kepahlawanan, akan ditransformasi menjadi lapangan upacara utama. Rencana ini disampaikan KDM setelah mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Keputusan ini muncul dari pengamatan KDM terhadap pelaksanaan upacara kemerdekaan yang selama ini terpusat di Lapangan Gasibu. Menurutnya, Lapangan Gasibu kini terasa terpisah dari Gedung Sate dan bahkan berdekatan dengan entitas bisnis swasta, seperti Hotel Pullman. Kondisi ini dinilai mengurangi sentralitas dan kekhidmatan Gedung Sate sebagai ikon pemerintahan Jawa Barat.

KDM menegaskan keinginannya agar mulai tahun depan, upacara bendera dapat dilaksanakan langsung di halaman Gedung Sate. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan Gedung Sate sebagai latar belakang utama dan sentral dari setiap upacara penting. Penataan ulang halaman depan Gedung Sate akan segera dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut, memastikan area tersebut siap digunakan untuk kegiatan seremonial.

Advertisement

Alasan di Balik Perubahan Fungsi Halaman Gedung Sate

Dedi Mulyadi menyoroti bahwa selama ini upacara-upacara besar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, termasuk peringatan HUT RI, selalu dilaksanakan di Lapangan Gasibu. Namun, seiring berjalannya waktu, Lapangan Gasibu telah mengalami perubahan signifikan dan kini posisinya terpisah dari kompleks Gedung Sate. Keberadaan hotel swasta di sampingnya, yang bahkan terlihat di latar belakang bendera saat upacara, menjadi salah satu poin krusial yang diperhatikan KDM.

KDM merasa bahwa kondisi tersebut membuat Gedung Sate tidak lagi menjadi sentral dari upacara, padahal seharusnya bangunan bersejarah ini menjadi fokus utama. "Saya lihat hari ini kok terpisah banget antara Gasibu dan Gedung Satenya misah. Tapi Gedung Satenya tidak menjadi sentral dari upacara. Bahkan begitu bendera di atas berkibar, di samping benderanya Hotel Pullman, itu kan penting," ujarnya.

Perhatian KDM terhadap detail ini menunjukkan komitmennya untuk mengembalikan marwah Gedung Sate sebagai pusat kegiatan kenegaraan dan pemerintahan. Kondisi Lapangan Gasibu yang sudah tidak sejalan dengan citra yang diinginkan menjadi pendorong utama rencana penataan halaman Gedung Sate ini.

Advertisement

Penataan Halaman Gedung Sate untuk Upacara Bendera

Untuk mewujudkan visinya, KDM bertekad untuk menata ulang halaman depan Gedung Sate. Penataan ini akan mencakup berbagai aspek agar area tersebut sepenuhnya fungsional sebagai lapangan upacara. Ia berharap, mulai tahun depan, pemandangan bendera yang berkibar dengan latar belakang Hotel Pullman tidak akan terjadi lagi.

"Saya kan perhatiin yang begitu detil. Nah ini saya bilang ini ada sesuatu yang harus dikoreksi sehingga tahun depan, akan dilaksanakan upacara bendera itu di halaman gedung sate dan ini akan saya tata sehingga bisa digunakan untuk upacara," jelas KDM. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan dalam rencana tersebut dan komitmen untuk segera melakukan persiapan yang diperlukan.

Dengan adanya perubahan ini, diharapkan Gedung Sate akan kembali menjadi simbol kebanggaan dan pusat kegiatan seremonial yang lebih representatif bagi Provinsi Jawa Barat. Rencana ini juga mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam menjaga nilai-nilai historis dan kekhidmatan dalam setiap peringatan penting.

Kirab Budaya Peringatan HUT RI ke-80

Sebagai informasi tambahan, pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menggelar kirab budaya yang meriah. Kirab ini melibatkan dua kereta kencana, salah satunya pernah digunakan oleh Istana Negara, menunjukkan kemegahan acara tersebut. Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Provinsi Jawa Barat, Akhmad Taufiqurrachman, menjelaskan bahwa kirab dimulai pada Minggu, 17 Agustus, pukul 07.00 WIB dari Gedung Negara Pakuan menuju Lapangan Gasibu.

Kirab menempuh jarak sekitar 3,5 kilometer dengan estimasi waktu tempuh 30-45 menit, membawa duplikat Bendera Pusaka. Acara ini dimeriahkan oleh pasukan berkuda, komunitas otomotif dengan 17 kendaraan klasik, 45 personel berpakaian adat, dan marching band beranggotakan 80 orang. "Kirab budaya ini menjadi bentuk penghormatan terhadap keagungan Duplikat Bendera Pusaka, sekaligus perwujudan semangat Bhinneka Tunggal Ika," ujar Akhmad.

Setibanya di Gasibu sekitar pukul 08.00 WIB, duplikat bendera ditempatkan di podium utama untuk prosesi pengibaran bendera Sang Merah Putih, dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai inspektur upacara. Setelah itu, ada penampilan defile pasukan upacara dari berbagai unsur, termasuk TNI, Kopassus, Brimob, dan siswa Panca Waluya.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • bandung
  • dedi mulyadi
  • gedung sate
  • hut ri
  • jawa barat
  • kemerdekaan
  • kirab budaya
  • #konten ai
  • lapangan gasibu
  • pemprov jabar
  • #planetantara
  • upacara bendera
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.