Koperasi Desa Merah Putih: Kalsel Rumuskan Strategi Penguatan Ekonomi Desa
Dinas Koperasi UKM Kalsel menggelar rapat koordinasi untuk mempersiapkan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, guna mendorong perekonomian desa yang modern dan berkelanjutan.
Banjarmasin, 25 April 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) menggelar rapat koordinasi guna mempersiapkan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Kalsel. Rapat ini bertujuan untuk menyelaraskan persepsi dan memperkuat koordinasi antar sektor dalam rangka percepatan pembentukan koperasi tersebut, sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi pilar penguatan ekonomi desa yang modern dan berkelanjutan.
Kepala Diskop dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, menyampaikan apresiasi kepada peserta dan narasumber, terutama Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi RI yang bertindak sebagai Koordinator Wilayah IX Satuan Tugas Pembentukan Koperasi Merah Putih. Yanuar menekankan pentingnya penerapan digitalisasi dan inovasi dalam Koperasi Merah Putih untuk meningkatkan kemandirian dan daya adaptasi koperasi terhadap perkembangan zaman. "Kami menyambut baik apabila koperasi Merah Putih ini, ke depannya juga menerapkan digitalisasi, inovasi seperti ini penting untuk menjadikan koperasi lebih mandiri dan adaptif," ujar Yanuar.
Rapat koordinasi tersebut menjadi wadah penting untuk merumuskan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi daerah dalam pelaksanaan program pembentukan Koperasi Merah Putih. Melalui semangat kolaborasi, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa di Kalimantan Selatan. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, asosiasi desa, dan lembaga terkait, menjadi kunci keberhasilan program ini.
Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan dinas terkait di tingkat provinsi, seluruh Dinas Koperasi dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota se-Kalsel, serta pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dan Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI), menghasilkan sejumlah poin penting. Salah satu fokus utama adalah penyamaan persepsi mengenai strategi pembentukan dan pengembangan Koperasi Desa Merah Putih. Hal ini penting untuk memastikan keseragaman pelaksanaan program di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
Diskusi juga membahas berbagai kendala yang mungkin dihadapi dalam proses pembentukan koperasi, seperti keterbatasan sumber daya manusia, akses permodalan, dan pemahaman teknologi. Para peserta rapat berupaya mencari solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi kendala tersebut. Salah satu solusi yang dibahas adalah pelatihan dan pendampingan bagi pengurus koperasi, serta akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau.
Selain itu, rapat juga membahas pentingnya peran teknologi dalam pengembangan Koperasi Desa Merah Putih. Digitalisasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas akses pasar, dan meningkatkan daya saing koperasi di era digital. Pembahasan ini meliputi strategi pengembangan sistem manajemen koperasi berbasis digital, serta pelatihan bagi pengurus koperasi dalam memanfaatkan teknologi informasi.
Dengan adanya koordinasi dan kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak, diharapkan program pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kalimantan Selatan dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Pentingnya Kolaborasi dan Digitalisasi
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak dalam rangka mensukseskan program pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Kolaborasi ini mencakup kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat desa. Hal ini penting untuk memastikan program ini dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Selain kolaborasi, digitalisasi juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Penerapan teknologi digital diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan koperasi. Dengan demikian, Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi lebih modern, efisien, dan mampu bersaing di pasar.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan tercipta pemahaman yang sama dan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk bersama-sama membangun Koperasi Desa Merah Putih yang kuat dan berdaya saing. Dengan demikian, koperasi ini dapat menjadi pilar penting dalam meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Selatan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa melalui pengelolaan sumber daya lokal yang lebih efektif dan efisien. Koperasi Desa Merah Putih diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi produk-produk lokal dan membuka akses pasar yang lebih luas bagi masyarakat desa.
Keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa di Kalimantan Selatan, serta mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.