LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Mengapa Fraksi PDIP DPRD Jabar Boikot APBD Perubahan 2025? Terungkap Alasan di Balik Absennya 39 Anggota

Fraksi PDIP DPRD Jabar secara mengejutkan boikot APBD Perubahan 2025, tidak hadir dalam rapat paripurna. Ada apa di balik sikap politik ini yang melibatkan anggaran pondok pesantren?

Jumat, 15 Agu 2025 22:43:00
#konten ai
Fraksi PDIP DPRD Jabar secara mengejutkan boikot APBD Perubahan 2025, tidak hadir dalam rapat paripurna. Ada apa di balik sikap politik ini yang melibatkan anggaran pondok pesantren? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Pada Jumat, 15 Agustus, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat mengambil sikap tegas. Mereka kompak tidak menghadiri rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD provinsi setempat. Aksi ini merupakan bentuk boikot terhadap pembahasan APBD Perubahan Jawa Barat tahun 2025.

Sikap politik ini diambil setelah adanya perubahan signifikan dalam alokasi anggaran. Fraksi PDIP menyoroti penghapusan bantuan untuk yayasan pondok pesantren dan masjid. Padahal, sebelumnya alokasi ini sempat disambut baik oleh mereka.

Meskipun 39 anggota Fraksi PDIP absen, rapat paripurna tetap berjalan. Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa, menyatakan bahwa kuorum tetap terpenuhi. Kehadiran 81 dari 120 anggota legislatif memungkinkan rapat dilanjutkan.

Advertisement

Alasan Fraksi PDIP Boikot APBD Perubahan Jabar

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDIP, Ono Surono, menjelaskan duduk perkaranya. Awalnya, Fraksi PDIP menyambut baik rencana perubahan APBD 2025. Terutama terkait alokasi bantuan untuk yayasan pondok pesantren dan masjid.

Namun, dalam usulan terakhir APBD Perubahan 2025 yang disepakati, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak lagi menganggarkan bantuan tersebut. Perubahan ini menjadi pemicu utama boikot. Fraksi PDI Perjuangan merasa kecewa dengan keputusan ini.

Sebagai gantinya, muncul nomenklatur baru dalam APBD Perubahan. Anggaran sebesar Rp10 miliar dialokasikan untuk beasiswa santri tidak mampu. Meskipun ada alokasi baru, Fraksi PDI Perjuangan tetap tidak menandatangani persetujuan bersama Perubahan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.

Advertisement

Implikasi dan Respons Terhadap Boikot APBD Perubahan

Rapat paripurna pada hari itu memiliki dua agenda penting. Pertama, laporan Badan Anggaran dan persetujuan terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2025. Termasuk penandatanganan Persetujuan Bersama dan Pendapat Akhir Gubernur Jawa Barat.

Agenda kedua adalah laporan Reses III DPRD Jawa Barat tahun sidang 2024/2025. Meskipun ada boikot dari Fraksi PDIP, agenda rapat tetap berjalan sesuai rencana. Kuorum yang terpenuhi memastikan validitas keputusan yang diambil.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, dimintai tanggapan mengenai absennya Fraksi PDIP. Namun, Erwan memilih untuk tidak berkomentar. Sikap "no comment" ini menunjukkan kehati-hatian pemerintah provinsi dalam menanggapi dinamika politik yang terjadi.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • apbd perubahan
  • beasiswa santri
  • berita politik
  • boikot
  • dprd jabar
  • jawa barat
  • #konten ai
  • pdip jabar
  • #planetantara
  • politik anggaran
  • pondok pesantren
  • rapat paripurna
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.