LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Mengapa Industri Ojol Butuh Regulasi Komprehensif? Ekonom Ungkap Risiko Penurunan Komisi

Industri Ojol memerlukan regulasi komprehensif demi melindungi semua pihak. Ekonom menyoroti risiko penurunan komisi bagi ekosistem transportasi online.

Minggu, 27 Jul 2025 12:43:00
konten ai
Industri Ojol memerlukan regulasi komprehensif demi melindungi semua pihak. Ekonom menyoroti risiko penurunan komisi bagi ekosistem transportasi online. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menekankan urgensi regulasi komprehensif bagi industri ojek online (ojol). Pernyataan ini disampaikan di Jakarta, Minggu, sebagai respons terhadap dinamika sektor transportasi daring yang terus berkembang.

Regulasi tersebut dinilai krusial untuk melindungi kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Ini meliputi konsumen, pengemudi, aplikator, pemerintah, serta pelaku UMKM yang bergantung pada ekosistem ini, guna menciptakan keadilan dan keberlanjutan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga tengah menyusun aturan yang adil dan berkelanjutan, seperti disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, pada Kamis (24/7). Tujuannya adalah menciptakan ekosistem transportasi online yang stabil dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Advertisement

Pentingnya Regulasi Komprehensif bagi Industri Ojol

Wijayanto Samirin menegaskan bahwa setiap solusi yang dikeluarkan harus mempertimbangkan kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Pembahasan regulasi industri ojol harus dilakukan secara komprehensif, tidak boleh sepotong-sepotong, agar hasilnya optimal bagi semua pihak.

Transportasi online saat ini berperan penting dalam membantu menghubungkan para pelaku ekonomi, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, saat daya beli masyarakat menurun, ekosistem transportasi online ini juga terganggu, sehingga sektor ini perlu mendapatkan dukungan berupa fleksibilitas regulasi.

Usulan sebagian pihak yang meminta besaran bagi hasil atau komisi ojek online (ojol) diturunkan dari maksimal 20 persen menjadi 10 persen dinilai berisiko. Wijayanto menyebut usulan ini dapat membahayakan seluruh ekosistem, tidak hanya perusahaan aplikasi dan pengemudi, tetapi juga konsumen dan UMKM yang sangat bergantung pada sektor ini.

Advertisement

Menurutnya, penurunan komisi tersebut bisa membangkrutkan aplikator ojol, sehingga perlu dikaji ulang secara mendalam. Regulasi yang jelas dan menjadi acuan sangat diperlukan karena sektor ini akan menjadi andalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan pekerjaan, dan mengurangi ketimpangan di masa depan.

Upaya Pemerintah dan Tantangan dalam Mengatur Industri Ojol

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan sedang mengolah dan mematangkan aturan transportasi online. Tujuannya adalah menciptakan regulasi yang adil serta berkelanjutan bagi seluruh ekosistem, dengan menyerap berbagai informasi dan data dari diskusi.

Saat ini, terdapat lebih dari tujuh juta mitra ojek online yang tersebar di seluruh Indonesia, di samping pelaku UMKM yang hidupnya bergantung pada ekosistem transportasi online. Hal ini menunjukkan skala besar dan kompleksitas yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan aturan.

Pengaturan terkait ekosistem transportasi online juga melibatkan berbagai kementerian/lembaga lainnya. Kementerian Komunikasi dan Digital terlibat terkait platform aplikasi, sementara Kementerian Ketenagakerjaan terkait sistem tenaga kerja, menunjukkan perlunya koordinasi lintas sektor.

Analis Kebijakan Transportasi Azas Tigor Nainggolan menekankan perlunya aturan hukum yang jelas mengenai transportasi online. Aturan tersebut harus menyangkut regulasi sepeda motor sebagai alat transportasi umum, regulasi bisnis transportasi online, pemangku kepentingan bisnis, pengemudi, perusahaan angkutan umum, serta perusahaan aplikasi itu sendiri.

Berita Terbaru
  • Tahukah Anda? Kudus Salurkan Rp2,57 Miliar Bantuan Dana Partai Politik untuk 10 Parpol
  • BPN Banten Petakan 1.100 Hektare Lahan Telantar, Dorong Percepatan Reforma Agraria Banten
  • Tahukah Anda Ikan Bisa Jadi Abon dan Nugget? BPPP Ambon Hadirkan Inovasi Olahan Ikan Unggulan
  • Polda Maluku Siapkan Operasi Antik Salawaku 2025, Hadapi Peredaran Narkoba di Era Digital
  • Fakta Mengejutkan: 10-15% Pasangan di Indonesia Alami Infertilitas, Merck Dorong Perawatan Kesuburan Berbasis Pasien untuk Atasi Tantangan Populasi
  • aplikator ojol
  • ekonom wijayanto samirin
  • ekosistem digital
  • industri ojol
  • kebijakan publik
  • kementerian perhubungan
  • konten ai
  • ojek online
  • #planetantara
  • regulasi transportasi online
  • transportasi publik
  • umkm
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.