Mengapa Investasi Australia di Jawa Tengah Berpotensi Melonjak ke Peringkat 10 Besar?
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah gencar mengajak pengusaha Australia untuk meningkatkan Investasi Australia di Jawa Tengah. Akankah target masuk 10 besar tercapai?
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Gubernur Ahmad Luthfi, secara aktif mengajak pengusaha Australia menanamkan modal. Pertemuan dengan Duta Besar Australia Rob Brazier di Semarang menjadi langkah awal. Tujuannya adalah mendongkrak Investasi Australia di Jawa Tengah agar masuk 10 besar.
Saat ini, kontribusi investasi Australia di provinsi ini masih berada di peringkat ke-20. Baik dari sisi ekspor maupun impor, posisinya belum optimal. Dubes Brazier sendiri menunjukkan ketertarikan kuat untuk meningkatkan capaian ini.
Upaya ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi kedua belah pihak. Penjajakan kerja sama mencakup sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi. Fokus utama adalah potensi kawasan industri di Jawa Tengah.
Potensi dan Tantangan Peningkatan Investasi Australia di Jawa Tengah
Investasi Australia di Jawa Tengah menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Pada semester I tahun 2025, nilai investasi tertinggi tercatat sebesar Rp24,584 miliar. Sektor yang diminati meliputi perdagangan, reparasi, pertambangan, serta industri karet dan plastik.
Meskipun demikian, posisi Australia di peringkat ke-20 menunjukkan masih banyak ruang untuk pertumbuhan. Duta Besar Rob Brazier mengakui bahwa investasi saat ini "kurang dari optimal". Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi Jawa Tengah.
Tiga perusahaan Australia dengan nilai investasi terbesar periode 2021-2025 semester I adalah Indomus Trading Solutions di Semarang (perdagangan), Alexis Pradana Mineral di Wonogiri (pertambangan), dan Boyz Entertainment Program di Sukoharjo (jasa lainnya). Keberadaan perusahaan ini menjadi bukti awal ketertarikan investor.
Sektor Unggulan dan Daya Tarik Kawasan Industri
Jawa Tengah memiliki beragam produk ekspor yang telah menembus pasar Australia. Pada tahun 2025, komoditas seperti pakaian, perabotan, alas kaki, dan produk kayu menjadi primadona. Ini menunjukkan adanya konektivitas perdagangan yang kuat.
Selain itu, ada beberapa barang ekspor potensial yang bisa lebih gencar dipromosikan. Di antaranya adalah perabot kayu, saus, alas kaki olahraga, keramik porselen, dan tas tangan. Diversifikasi produk ini dapat memperkuat hubungan ekonomi.
Daya tarik utama bagi investor Australia adalah ketersediaan kawasan industri di Jawa Tengah. Dubes Brazier berencana menyampaikan informasi ini kepada para pengusaha di negaranya. Ia berharap, dengan melihat langsung, minat investasi akan meningkat signifikan.
Komitmen dan Prospek Masa Depan
Duta Besar Australia Rob Brazier menegaskan komitmen pemerintahnya untuk mendorong Investasi Australia di Jawa Tengah. Ia menyadari bahwa banyak pengusaha Australia saat ini lebih memilih Batam karena adanya kawasan ekonomi khusus. Namun, ia optimis Jateng memiliki daya saing.
Rombongan investor Australia dijadwalkan akan datang ke Indonesia dalam waktu dekat. Dubes Brazier berupaya agar rombongan tersebut dapat mengunjungi Jawa Tengah. Kunjungan ini diharapkan dapat meyakinkan mereka untuk menanamkan modal di provinsi ini.
Dengan adanya komitmen dari kedua belah pihak, prospek peningkatan investasi Australia di Jawa Tengah sangat cerah. Kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan peringkat investasi tetapi juga membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.