Mengungkap Pentingnya Pengawasan Notaris: MPW Jateng Periksa Dua Notaris di Kendal Terkait Aduan

Majelis Pengawas Wilayah (MPW) Notaris Jawa Tengah kembali melakukan Pengawasan Notaris dengan memeriksa dua notaris di Kendal. Ada apa di balik aduan ini?

Majelis Pengawas Wilayah (MPW) Notaris Jawa Tengah baru-baru ini menggelar sidang pemeriksaan yang signifikan. Sidang ini secara khusus menyasar dua notaris yang memiliki wilayah kerja di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Langkah ini diambil sebagai respons langsung terhadap aduan masyarakat yang merasa dirugikan.

Sidang penting ini berlangsung di kantor Kemenkumham Jawa Tengah di Semarang pada Senin, 4 Agustus. Pemeriksaan dipimpin oleh anggota MPW yang terdiri dari akademisi dan pejabat di lingkungan Kementerian Hukum Jawa Tengah. Tujuannya sangat jelas: untuk memastikan profesionalisme dan integritas para notaris.

Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kementerian Hukum Wilayah Jawa Tengah, Tjasdirin, menyampaikan detail proses ini kepada awak media. Beliau menjelaskan bahwa sidang bertujuan menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang dilaporkan. Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah terhadap Pengawasan Notaris yang efektif.

Pemeriksaan pertama difokuskan pada notaris yang sebelumnya dinilai tidak melaksanakan hasil putusan sidang pemeriksaan. Pelapor mengeluhkan sulitnya berkomunikasi secara efektif dengan notaris terlapor tersebut. Kondisi ini secara signifikan menghambat tercapainya kesepakatan yang diharapkan antara kedua belah pihak.

Sementara itu, notaris kedua yang diperiksa dituding tidak memiliki niat baik untuk menyelesaikan permasalahan. Ia dianggap enggan menindaklanjuti keluhan yang telah dilaporkan oleh masyarakat. Kedua kasus ini secara jelas menyoroti perlunya Pengawasan Notaris yang ketat dan berkelanjutan.

Dalam kedua sesi pemeriksaan tersebut, MPW Notaris Jawa Tengah secara cermat meminta keterangan dari para notaris terlapor. Selain itu, mereka juga teliti memeriksa seluruh dokumen yang diserahkan sebagai bukti pendukung. Proses ini sangat penting untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.

Setelah proses pemeriksaan yang komprehensif dan mendalam, MPW Notaris Jawa Tengah membacakan putusan resminya. Putusan ini ditandatangani langsung oleh notaris terlapor yang diduga melakukan pelanggaran kode etik. Ini menandai langkah tegas dan transparan dari Majelis Pengawas Wilayah.

Tjasdirin kembali menegaskan bahwa setiap notaris diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara profesional. Selain itu, transparansi dalam setiap tindakan dan keputusan juga menjadi kunci utama dalam profesi ini. Hal ini krusial untuk menjaga kepercayaan publik terhadap layanan notaris.

Beliau menambahkan bahwa notaris harus senantiasa bekerja dengan integritas tinggi dan penuh tanggung jawab. Tujuannya adalah untuk secara maksimal melindungi kepentingan masyarakat luas yang menggunakan jasa mereka. Pengawasan Notaris yang efektif menjadi pilar utama dalam menjaga marwah profesi hukum.