Pemerintah Siapkan Lanjutan Paket Stimulus Ekonomi Kuartal III 2025: Apa Saja Fokusnya?

Pemerintah tengah mempersiapkan lanjutan paket stimulus ekonomi untuk Kuartal III 2025 guna menjaga momentum pertumbuhan. Apa saja program prioritas yang akan didorong?

Pemerintah Indonesia secara aktif merencanakan kelanjutan program paket stimulus ekonomi yang akan digulirkan pada Kuartal III 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional yang telah terbangun.

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, menyatakan bahwa tim sedang memfinalisasi berbagai kebijakan lanjutan. Proses finalisasi ini diharapkan rampung dalam waktu dekat, menyusul evaluasi menyeluruh terhadap stimulus yang telah berjalan sebelumnya.

Kebijakan baru ini akan berfokus pada program-program prioritas serta peningkatan belanja pemerintah. Tujuannya adalah untuk memberikan dorongan signifikan bagi sektor-sektor kunci dan daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi global.

Haryo Limanseto belum dapat merinci secara spesifik bentuk insentif yang akan diberikan dalam paket stimulus ekonomi lanjutan ini. Namun, ia menegaskan bahwa stimulus sebelumnya yang telah digulirkan pada Juni-Juli 2025 masih dalam tahap evaluasi mendalam.

Kebijakan baru yang sedang disusun akan lebih menitikberatkan pada program-program prioritas yang memiliki dampak multiplikator tinggi. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk meningkatkan government spending atau belanja pemerintah yang dinilai masih kurang besar.

Beberapa area yang menjadi perhatian utama meliputi program makan bergizi gratis, sektor perumahan, dan perluasan Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan. Fokus ini diharapkan dapat menstimulasi aktivitas ekonomi di berbagai lapisan masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya juga telah mengonfirmasi bahwa paket stimulus ekonomi akan terus digulirkan pada semester II-2025. Pemerintah secara aktif menunggu masukan dari dunia usaha untuk memastikan jenis stimulus yang paling relevan dan dibutuhkan.

Pada Kuartal II tahun ini, pemerintah telah meluncurkan lima paket stimulus ekonomi dengan total nilai mencapai Rp24,44 triliun. Program ini dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya selama masa libur sekolah, serta mendukung mobilitas dan produktivitas.

Stimulus tersebut mencakup beragam bentuk insentif yang menyasar berbagai sektor. Tujuannya adalah untuk meringankan beban masyarakat dan mendorong aktivitas ekonomi di berbagai lini.

• Subsidi Transportasi: Diskon 30 persen untuk tiket kereta api, potongan PPN 6 persen untuk tiket pesawat, dan diskon 50 persen untuk angkutan laut. Tarif tol juga didiskon sebesar 20 persen untuk mendukung kelancaran mobilitas nasional.
• Bantuan Sosial: Penyaluran bantuan senilai Rp11,93 triliun melalui tambahan manfaat Kartu Sembako dan distribusi beras 10 kilogram kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat.
• Insentif Ketenagakerjaan: Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp300 ribu disalurkan kepada sekitar 17,3 juta pekerja berpenghasilan di bawah Rp5 juta, termasuk para guru di bawah naungan Kemendikbud dan Kemenag.

Seluruh stimulus yang telah berjalan ini kini sedang dalam tahap evaluasi komprehensif. Hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar penting dalam penyusunan program lanjutan yang lebih efektif dan tepat sasaran di Kuartal III mendatang.