Pemkab Bangka Tengah Gelar Sekolah Pasar Modal untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Guru
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah berkolaborasi dengan BEI dan Kisi Sekuritas Jakarta menggelar Sekolah Pasar Modal untuk 3.000 ASN, khususnya kepala sekolah dan guru, guna meningkatkan literasi keuangan dan investasi digital.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, mengambil langkah inovatif dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan tenaga pendidik. Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, secara resmi membuka Sekolah Pasar Modal (SPM) yang ditujukan bagi kepala sekolah dan guru se-Bangka Tengah pada Rabu, 23 April 2024 di Koba. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan pengetahuan investasi berbasis digital, sebuah keterampilan yang semakin relevan di era modern.
SPM yang berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kisi Sekuritas Jakarta ini dirancang sebagai program jangka panjang. Dengan total 30 kali pertemuan, program ini akan menjangkau hingga 3.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bangka Tengah. Namun, tahap awal difokuskan pada kepala sekolah dan guru dari Kecamatan Koba dan Lubuk Besar, sebagai langkah awal untuk menyebarkan pemahaman pasar modal ke seluruh lapisan masyarakat.
Langkah ini dinilai sangat penting oleh Wakil Bupati Efrianda. Ia menekankan bahwa edukasi pasar modal sangat krusial dalam membentuk investor yang bijak dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pasar modal Indonesia. Selain edukasi investasi, program ini juga memasukkan materi tentang strategi investasi dan manajemen risiko, serta pengarahan mengenai disiplin pegawai.
Meningkatkan Literasi dan Partisipasi di Pasar Modal
Tujuan utama dari SPM ini adalah untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan guru dan kepala sekolah. Dengan pemahaman yang baik tentang pasar modal, diharapkan para peserta dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan terhindar dari risiko kerugian. Program ini juga bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pasar modal, sehingga dapat meningkatkan jumlah investor lokal.
Wakil Bupati Efrianda berharap program ini akan memotivasi para guru dan kepala sekolah untuk aktif belajar dan berinvestasi. Kemudahan akses informasi di era digital menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan program ini. Para peserta akan dibekali pengetahuan tentang berbagai instrumen investasi dan strategi pengelolaan portofolio.
Selain materi investasi, program ini juga menekankan pentingnya disiplin bagi para pegawai. Disiplin kerja yang tinggi dianggap sebagai kunci keberhasilan dalam segala bidang, termasuk dalam pengelolaan keuangan pribadi.
Edukasi Pasar Modal dan Disiplin Pegawai
Dalam pertemuan pertama, para peserta tidak hanya menerima edukasi tentang pasar modal, tetapi juga pengarahan mengenai disiplin pegawai. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Bangka Tengah untuk membangun kapasitas ASN secara holistik, baik dalam hal keahlian finansial maupun etika kerja.
Dengan adanya program ini, diharapkan para guru dan kepala sekolah tidak hanya menjadi pendidik yang handal, tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengelola keuangan dengan bijak dan berinvestasi secara cerdas. Program ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pasar modal.
Program SPM ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkab Bangka Tengah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, tidak hanya melalui sektor pendidikan, tetapi juga melalui peningkatan literasi keuangan dan investasi.
Kesimpulan
Sekolah Pasar Modal yang digagas Pemkab Bangka Tengah merupakan langkah strategis dalam meningkatkan literasi keuangan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pasar modal. Dengan pembekalan pengetahuan dan keterampilan investasi, diharapkan para guru dan kepala sekolah dapat menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang cerdas secara finansial.