Pemuda Maluku Dapat Pendampingan Kembangkan Usaha Kopi Lokal
Asosiasi Kopi Maluku (Askom) memberikan pendampingan dan pengembangan usaha bagi pemuda untuk meningkatkan kualitas kopi lokal dan daya saing di pasar nasional maupun internasional.
Ambon, 15 Mei 2024 (ANTARA) - Asosiasi Kopi Maluku (Askom) memberikan pendampingan dan pengembangan usaha bagi pemuda di Maluku. Pendampingan ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di industri kreatif, khususnya dalam bidang perkopian. Inisiatif ini dijalankan karena potensi kopi Maluku yang besar namun masih terkendala dalam pemasaran dan SDM yang mumpuni.
Ketua Askom, Syaiful Etlegar, menyatakan bahwa fokus utama asosiasi saat ini adalah pengembangan dan pendampingan usaha kopi. "Untuk aktivitas teman-teman di asosiasi sekarang sedang berfokus pada pengembangan dan pendampingan, di dalamnya ada event, pelatihan hingga bimbingan teknis terkait cara memproduksi kopi di Maluku sehingga bisa bersaing dengan kopi di luar," ujar Syaiful dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis.
Program pendampingan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pelatihan produksi kopi berkualitas hingga strategi pemasaran yang efektif. Hal ini penting mengingat potensi besar kopi Maluku yang masih perlu dioptimalkan untuk bersaing di pasar yang kompetitif.
Potensi Kopi Maluku yang Melimpah
Maluku memiliki keunggulan berupa varietas kopi unik, terutama Robusta dan Liberica. "Apalagi berdasarkan hasil penelitian, hampir 80 persen wilayah Maluku ini ditumbuhi kopi, dengan dua varietas utama, yakni Robusta dan Liberica," ungkap Syaiful. Kopi Robusta Maluku dikenal dengan rasa pahit dan kuat, aroma yang intens, serta kandungan kafein yang tinggi. Keunggulan lain adalah kemudahan perawatan dan ketahanan terhadap hama dan penyakit.
Sementara itu, kopi Liberica memiliki karakteristik ukuran daun, cabang, bunga, buah, dan pohon yang lebih besar daripada Robusta dan Arabika. Cabang primernya lebih tahan lama, dan satu buku dapat menghasilkan bunga atau buah lebih dari sekali. Kopi Liberica di Maluku terutama ditemukan di Kisui, Gorom, dan Haya (Maluku Tengah), dengan yang paling aktif dipasarkan berasal dari Haya, Buano, dan Seram Bagian Timur (SBT).
Salah satu keunikan kopi Maluku adalah cita rasa rempahnya yang khas, karena tumbuh bersama tanaman rempah lainnya. Hal ini memberikan nilai tambah dan potensi untuk menarik pasar yang menyukai cita rasa unik dan autentik.
Pentingnya Pengembangan Pemasaran dan SDM
Meskipun memiliki varietas kopi unggul, pengembangan pemasaran dan SDM tetap menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan daya saing kopi Maluku. Askom menyadari pentingnya hal ini dan berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan pendampingan yang komprehensif bagi para pemuda di Maluku. Dengan demikian, diharapkan pemuda dapat mengelola usaha kopi mereka secara profesional dan mampu bersaing dengan produk kopi dari daerah lain, bahkan internasional.
Pendampingan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas produk kopi Maluku, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Askom berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan industri kopi Maluku agar dapat menjadi salah satu sektor unggulan daerah.
Dengan dukungan dan pendampingan yang tepat, kopi Maluku dengan varietas dan cita rasa uniknya berpotensi besar untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat Maluku dan meningkatkan kesejahteraan para petani kopi.
Ke depan, Askom berencana untuk memperluas program pendampingan ini dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk mendukung pengembangan industri kopi Maluku secara berkelanjutan.