RS Grhasia DIY Resmi Miliki IGD Dual Function, Layanan Kesehatan Jiwa Terpadu Jadi Prioritas
Gubernur DIY meresmikan IGD dual function RS Grhasia Sleman, meningkatkan layanan kesehatan jiwa terpadu dan responsif di tengah tantangan zaman yang kompleks.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, meresmikan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dual function Rumah Sakit (RS) Grhasia di Sleman, Kamis (24/4). Peresmian ini menandai peningkatan layanan kesehatan jiwa terpadu di DIY, yang semakin menjadi prioritas di tengah kompleksitas tantangan zaman. Peresmian tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto, dan Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie.
Sri Sultan Hamengku Buwono X menekankan pentingnya layanan kesehatan jiwa yang terpadu dan profesional. Beliau menyebut RS Grhasia sebagai rujukan utama pelayanan gangguan kejiwaan di DIY, dengan rekam jejak kuat dalam pendekatan holistik, medis, psikologis, dan sosial. "Hadirnya IGD ini, RS Grhasia mempertegas perannya sebagai garda terdepan dalam penanganan kondisi," ujar Sri Sultan.
Pembangunan IGD dual function ini merupakan langkah strategis Pemda DIY untuk meningkatkan respon layanan kesehatan jiwa yang cepat, tanggap, dan berorientasi pada keselamatan serta martabat pasien. Komitmen Pemda DIY untuk memperkuat sistem layanan kesehatan, termasuk kesehatan jiwa, melalui pendekatan kolaboratif, preventif, dan berbasis kemanusiaan juga ditegaskan oleh Gubernur.
Layanan IGD Dual Function: Responsif dan Adaptif
IGD dual function RS Grhasia dirancang untuk memberikan pelayanan gawat darurat psikiatri dan non-psikiatri (umum). Pembagian layanan ini dilakukan secara demarkatif, dengan pasien gawat darurat psikiatri memasuki pintu barat dan pasien gawat darurat umum melalui pintu selatan. Hal ini dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie. Standar prosedur baku, pedoman pelayanan klinis, dan peralatan medis juga dibedakan berdasarkan fungsi pelayanannya.
Pemerintah Kabupaten Sleman menyambut baik peresmian ini. Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto, IGD dual function ini akan sangat membantu program Pemkab Sleman untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, lestari, dan berkeadaban. Layanan IGD ini juga diharapkan dapat mendekatkan RS Grhasia dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat, khususnya di wilayah Sleman utara dan sekitarnya.
Dengan adanya IGD ini, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan jiwa yang berkualitas semakin mudah. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh lapisan masyarakat. Pendekatan holistik yang diterapkan RS Grhasia juga memastikan pasien mendapatkan perawatan yang komprehensif dan terintegrasi.
Pendekatan Holistik dan Kolaboratif
RS Grhasia selama ini telah dikenal dengan pendekatan holistiknya dalam menangani pasien gangguan kejiwaan. Pendekatan ini mengintegrasikan aspek medis, psikologis, dan sosial untuk memberikan perawatan yang komprehensif dan efektif. Dengan adanya IGD dual function, pendekatan holistik ini akan semakin terintegrasi dan terwujud dengan lebih optimal.
Kolaborasi antar berbagai pihak juga menjadi kunci keberhasilan pengembangan layanan kesehatan jiwa di DIY. Kerja sama antara pemerintah, rumah sakit, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas layanan. Komitmen kolaboratif ini akan terus diperkuat untuk memastikan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat DIY.
Fasilitas fisik yang memadai merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan jiwa. Pembangunan IGD dual function ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan infrastruktur pendukung layanan kesehatan jiwa. Dengan adanya fasilitas yang memadai, diharapkan pelayanan kesehatan jiwa dapat diberikan dengan lebih efektif dan efisien.
Kesimpulan
Peresmian IGD dual function RS Grhasia menandai langkah signifikan dalam meningkatkan layanan kesehatan jiwa terpadu di DIY. Komitmen pemerintah, pendekatan holistik, dan kolaborasi antar berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.