LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Tahukah Anda? Bappenas Dorong Pengembangan Komprehensif Tanaman Herbal untuk Kesehatan Nasional

Kementerian PPN/Bappenas tegaskan pentingnya pengembangan komprehensif tanaman herbal, bukan hanya untuk manusia tapi juga hewan, demi kemandirian kesehatan nasional.

Senin, 28 Jul 2025 20:40:00
konten ai
Kementerian PPN/Bappenas tegaskan pentingnya pengembangan komprehensif tanaman herbal, bukan hanya untuk manusia tapi juga hewan, demi kemandirian kesehatan nasional. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menegaskan pentingnya pengembangan komprehensif tanaman herbal di Indonesia. Inisiatif ini mencakup pemanfaatan tanaman herbal tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk kesehatan hewan dan ternak, sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, saat bertemu Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Hartono di Jakarta pada Senin, 28 Juli. Pertemuan ini menjadi momentum strategis dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan sektor kesehatan dan riset.

Pengembangan ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian kesehatan nasional serta mendukung program swasembada pangan berkelanjutan. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan tinggi, menjadi kunci utama dalam mencapai target ambisius tersebut.

Advertisement

Potensi Strategis Tanaman Herbal dalam Visi Indonesia Emas 2045

Pengembangan tanaman herbal dinilai memiliki potensi besar untuk mendukung program swasembada pangan dan hilirisasi sumber daya alam berkelanjutan, sebagaimana diarahkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Pemanfaatan kekayaan hayati Indonesia menjadi fokus utama dalam strategi ini.

Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan bahwa pengembangan tanaman herbal tidak boleh berhenti hanya pada tahap hilirisasi. "Sudah saatnya kita bergerak lebih jauh, bukan sekadar menginspirasi, tetapi mewujudkan secara konkret," ujarnya, menyoroti perlunya implementasi nyata dari potensi yang ada.

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional. Tujuannya adalah menjadikan kekayaan hayati Indonesia sebagai sumber daya strategis dalam pembangunan sektor kesehatan, industri obat tradisional, dan biofarmasi.

Advertisement

Peran UNS dan Kolaborasi untuk Pusat Unggulan Internasional

Dalam upaya penguatan riset dan inovasi di bidang kesehatan, Kementerian PPN/Bappenas berkolaborasi dengan UNS melalui Tropical Herbs Development Center (THDC). Pusat studi ini telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam riset tanaman herbal.

THDC UNS telah menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra industri farmasi, menghasilkan lebih dari 120 publikasi internasional, 13 paten, dan 7 produk herbal yang telah berhasil dihilirisasi. Capaian ini menunjukkan kapasitas riset yang kuat dan relevan dengan kebutuhan industri.

Ke depan, THDC UNS akan didorong menjadi pusat unggulan internasional dalam bidang tanaman obat dan aromatik. Dukungan akan diberikan melalui riset multidisiplin, laboratorium terakreditasi, serta rumah sakit pendidikan UNS yang difokuskan pada pengobatan herbal berbasis bukti ilmiah. "Pendekatan yang kita lakukan di sini harus berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi, serta didukung oleh jejaring kolaborasi yang kuat," ucap Menteri PPN.

Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Kebijakan untuk Daya Saing Global

Seluruh kegiatan yang dilakukan, mulai dari riset, pengembangan, hingga komersialisasi, dianggap akan memiliki arah yang jelas dan bernilai tambah tinggi dengan landasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Relevansi secara nasional maupun global menjadi tolok ukur keberhasilan.

Rachmat Pambudy mengungkapkan, "Jika momentum tepat dan aktornya solid, ini bisa menjadi terobosan besar dalam pembangunan kesehatan dan ketahanan hayati nasional." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara berbagai pemangku kepentingan.

Pihaknya memastikan akan terus mendorong integrasi antara ilmu pengetahuan, kebijakan publik, dan dukungan industri. Hal ini bertujuan agar pengembangan tanaman herbal tropis tidak hanya bermanfaat bagi ketahanan kesehatan dalam negeri, tetapi juga memiliki daya saing yang kuat di pasar global.

Berita Terbaru
  • Apa Itu Abolisi? Tom Lembong Bebas, Nama Baik Pulih Setelah Terima Hak Presiden
  • Fakta Menarik: Presiden Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti untuk Rekonsiliasi Bangsa, Termasuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto
  • Fakta Menarik: Satria Muda Dominasi Daftar IBL Local Second Team 2025, Siapa Saja Pemainnya?
  • Presiden Prabowo Dorong Pembukaan Banyak Bandara Internasional di Daerah, Meskipun Sempat Dikurangi Statusnya
  • Fakta Unik TMMD: Kodim Banjarmasin Ubah Budaya MCK Warga Jadi Lebih Sehat
  • bappenas
  • biofarmasi
  • kesehatan nasional
  • ketahanan hayati
  • konten ai
  • obat tradisional
  • #planetantara
  • riset inovasi
  • swasembada pangan
  • tanaman herbal
  • uns
  • visi indonesia emas 2045
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.