LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Tahukah Anda? Barito Utara Ajukan KUA PPAS 2026, Anggaran Rp2,98 Triliun untuk Pembangunan Inklusif

Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah menyampaikan Rancangan KUA PPAS 2026, mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,98 triliun. Dokumen ini menjadi dasar penting bagi program pembangunan daerah dan diharapkan dapat menjawab harapan masyarakat.

Senin, 21 Jul 2025 20:56:00
konten ai
Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah menyampaikan Rancangan KUA PPAS 2026, mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,98 triliun. Dokumen ini menjadi dasar penting bagi program pembangunan daerah dan diharapkan dapat menjawab harapan masyarakat. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, secara resmi menyampaikan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026. Penyerahan dokumen penting ini dilakukan dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat pada Senin, 21 Juli.

Penjabat Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, menjelaskan bahwa penyusunan KUA dan PPAS merupakan langkah strategis dalam proses penganggaran daerah. Proses ini disesuaikan dengan kondisi ekonomi serta kemampuan keuangan daerah. Dokumen ini juga menjadi dasar krusial untuk pengalokasian anggaran dan target kinerja program-program prioritas pembangunan daerah.

Rancangan KUA PPAS Barito Utara 2026 disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Barito Utara 2026. Dokumen ini selaras dengan RKPD Provinsi Kalimantan Tengah dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nasional. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menyelaraskan program pembangunan dari tingkat pusat hingga daerah.

Advertisement

Fokus Pembangunan dan Regulasi KUA PPAS Barito Utara 2026

Penyusunan APBD 2026 di Barito Utara tetap mengacu pada regulasi yang berlaku. Peraturan tersebut meliputi Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020. Selain itu, pemerintah daerah menggunakan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) yang terintegrasi dari perencanaan hingga pelaksanaan anggaran.

Tema pembangunan untuk tahun depan mengacu pada RKP Nasional, yaitu “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga alokasi belanja yang tepat sasaran. Sektor prioritas termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi masyarakat, serta reformasi birokrasi, yang semuanya penting untuk kemajuan Barito Utara.

Fokus pada sektor-sektor ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sementara itu, pembangunan infrastruktur dan penguatan ekonomi masyarakat akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Reformasi birokrasi juga penting untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan transparan.

Advertisement

Proyeksi Anggaran Daerah dalam KUA PPAS Barito Utara 2026

Penjabat Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, memaparkan bahwa anggaran pendapatan daerah pada rancangan KUA PPAS Barito Utara 2026 direncanakan sebesar Rp2,98 triliun. Pendapatan ini bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp140 miliar dan Pendapatan Transfer sebesar Rp2,84 triliun. Angka ini mencerminkan potensi pendapatan daerah yang beragam.

Belanja daerah dirancang seimbang dengan jumlah yang sama, yaitu Rp2,98 triliun. Angka ini mencakup belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, dan belanja transfer. Alokasi belanja ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan operasional, investasi pembangunan, serta antisipasi terhadap kondisi darurat. Pemerintah daerah juga mencatat adanya pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) earmark sebesar Rp135 miliar, yang akan digunakan untuk program-program spesifik.

Indra Gunawan berharap proses pembahasan KUA dan PPAS ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Hal ini penting agar APBD 2026 dapat disusun dan disepakati sesuai ketentuan yang berlaku. Ini merupakan bagian penting dari tanggung jawab bersama untuk menjawab harapan masyarakat Barito Utara akan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Berita Terbaru
  • Kementerian PU Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Asta Cita hingga 2026: Apa Saja Prioritasnya?
  • Mengenal Super SUN: Inovasi PLN Terangi Harapan Pendidikan di Wilayah 3T Halmahera Timur
  • Tahukah Anda? NU Depok Gencar Lakukan Pemberdayaan Ekonomi Warga, dari Pelatihan UMKM hingga Gerobak Kopi Keliling
  • Terungkap! Eks Dirkeu Sritex Gunakan Kredit Bank DKI untuk Bayar Utang, Bukan Modal Kerja
  • Terobosan Ekonomi Lokal: Pemkot Gandeng HIPMI Cetak Wirausaha Kampung Yogyakarta, Targetkan Setiap Wilayah Punya Pengusaha Tangguh!
  • anggaran daerah
  • apbd barito utara
  • dprd barito utara
  • ekonomi inklusif
  • indra gunawan
  • kalimantan tengah
  • konten ai
  • kua ppas barito utara 2026
  • pembangunan daerah
  • pemerintah barito utara
  • #planetantara
  • sipd ri
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.