Tahukah Anda? Minahasa Tenggara Jadi Pelopor Digitalisasi Pembayaran QRIS Retribusi Kebersihan di Sulut
Bank Indonesia dan Pemkab Minahasa Tenggara perkuat digitalisasi pembayaran QRIS retribusi kebersihan, menjadikannya pelopor di Sulut. Simak dampaknya pada transparansi dan efisiensi!
Bank Indonesia (BI) terus menggalakkan inovasi dalam sistem pembayaran di berbagai daerah. Terkini, BI bersama Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) telah memperkuat digitalisasi pembayaran retribusi kebersihan. Langkah progresif ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
Inisiatif strategis ini secara resmi diluncurkan di Kecamatan Ratahan, Minahasa Tenggara. Program ini merupakan bagian integral dari agenda Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Minahasa Tenggara. Tujuannya adalah menciptakan pelayanan publik yang lebih efisien dan transparan.
Kepala BI Perwakilan Sulut, Joko Supratikto, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah. Komitmen tersebut berfokus pada pembangunan pelayanan publik yang bersih lingkungan dan transparan tata kelolanya. Selain itu, upaya ini juga bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap sistem pembayaran digital nasional.
Sinergi Kuat BI dan Pemkab Mitra Dorong Digitalisasi Daerah
Bank Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara secara konsisten memperkuat sinergi dalam mendorong digitalisasi di berbagai sektor. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada retribusi kebersihan, tetapi juga mencakup edukasi masyarakat. Salah satu wujud nyata adalah penyelenggaraan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.
Asisten II Sekretariat Daerah Minahasa Tenggara, Arnold Mokosolang, menekankan pentingnya pengelolaan sampah. Menurutnya, isu sampah bukan hanya teknis, tetapi juga panggilan moral bersama. Ia mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir dari membuang sampah menjadi memilah dan mengolahnya, karena sampah memiliki potensi.
Pada kesempatan yang sama, pemerintah kabupaten secara resmi meluncurkan penggunaan QRIS sebagai kanal pembayaran retribusi kebersihan. Langkah ini menandai lompatan signifikan menuju sistem pelayanan publik yang lebih efisien. Inisiatif ini juga mendukung transparansi dan akuntabilitas, sejalan dengan amanat transformasi digital TP2DD.
QRIS: Lompatan Menuju Pelayanan Publik Efisien dan Transparan
Pemanfaatan QRIS dalam pembayaran retribusi kebersihan di Minahasa Tenggara menjadi tonggak penting. Ini menegaskan posisi kabupaten tersebut sebagai pelopor digitalisasi layanan retribusi berbasis QRIS di Sulawesi Utara. Inisiatif ini juga menjadi contoh sinergi nyata antara keberlanjutan lingkungan dan inovasi keuangan digital.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara berkomitmen penuh untuk mendorong masyarakat agar rutin menggunakan QRIS. Komitmen ini tidak hanya untuk pembayaran retribusi kebersihan, tetapi juga untuk memperluas adopsi kanal digital. Targetnya adalah berbagai lini pelayanan publik lainnya di masa mendatang.
- Meningkatkan efisiensi dan transparansi pembayaran retribusi.
- Memperluas akses masyarakat terhadap sistem pembayaran digital.
- Mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang lebih baik.
Suasana edukatif turut dimeriahkan oleh kehadiran "BI Stars-Nyong Nona Manado 2025". Mereka berperan sebagai duta literasi digital Bank Indonesia, menjelaskan manfaat QRIS dengan gaya komunikatif dan atraktif. Peserta juga diajak merasakan pengalaman transaksi langsung menggunakan QRIS dengan nilai Rp1.
Bank Indonesia menegaskan kesiapannya dalam mendukung berbagai program TP2DD. Dukungan ini mencakup penyusunan peta jalan, asistensi teknis, hingga penguatan edukasi kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen BI dalam memajukan ekosistem pembayaran digital di Indonesia.