Tahukah Anda? Pelatihan Kerajinan Rotan dan Briket Dorong UMKM Ramah Lingkungan di Sigi, Sulawesi Tengah
Dinkop UKM Sulteng gelar pelatihan kerajinan rotan dan briket di Sigi, wujudkan UMKM ramah lingkungan. Bagaimana program ini membuka peluang usaha baru dan menjaga keberlanjutan?
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) baru-baru ini menggelar inisiatif penting. Mereka memberikan pelatihan kerajinan rotan dan pembuatan briket di Kabupaten Sigi. Langkah ini bertujuan konkret untuk membangun ekosistem UMKM ramah lingkungan di wilayah tersebut.
Program pelatihan ini merupakan bagian integral dari upaya pemberdayaan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga fokus pada peningkatan kapasitas pengusaha kecil menengah. Harapannya, pelatihan ini dapat membekali peserta dengan keterampilan relevan.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha (P2UK) Dinkop UKM Sulteng, Irfan, menjelaskan tujuan utama. Pelatihan ini diharapkan membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan. Sekaligus mendukung pengelolaan sumber daya alam secara efektif.
Meningkatkan Keterampilan Melalui Kerajinan Rotan
Sesi pelatihan kerajinan rotan memperkenalkan peserta pada berbagai teknik dasar. Materi yang diberikan meliputi pemilihan bahan baku yang tepat hingga proses pewarnaan dan finishing produk. Produk yang diajarkan bervariasi, seperti keranjang, tikar, dan aneka barang kerajinan lainnya.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori semata, namun juga menitikberatkan pada praktik langsung. Tujuannya agar peserta mampu menghasilkan produk kerajinan dengan motif dan kualitas yang sesuai standar pasar. Hal ini penting untuk memastikan produk memiliki daya saing.
Lebih lanjut, pendampingan intensif juga diberikan untuk membantu peserta. Pendampingan ini bertujuan membentuk kelompok usaha yang solid. Selain itu, peserta juga dibantu dalam menyusun rencana pengembangan bisnis yang komprehensif untuk hasil kerajinan rotan mereka.
Inovasi Briket: Solusi Energi Ramah Lingkungan
Di sisi lain, pelatihan pembuatan briket diarahkan pada pengolahan limbah pertanian dan kayu. Limbah ini diubah menjadi bahan bakar padat yang efisien dan ramah lingkungan. Ini merupakan langkah inovatif dalam pengelolaan limbah.
Materi pelatihan briket mencakup beberapa tahapan penting. Dimulai dari pemilihan bahan baku yang optimal, teknik pencetakan yang benar, proses pengeringan yang efektif, hingga pengemasan produk briket yang siap pakai. Setiap tahapan diajarkan secara detail.
Pelatihan ini memberikan alternatif solusi pemanfaatan limbah yang seringkali terabaikan. Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang usaha baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Inisiatif ini secara signifikan mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
Membangun Ekosistem UMKM Berdaya Saing
Kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah. Komitmen tersebut ditujukan untuk membangun ekosistem UMKM yang inovatif, ramah lingkungan, dan memiliki daya saing tinggi. Ini adalah visi jangka panjang pemerintah.
Irfan menambahkan, melalui pelatihan ini, Dinkop UKM Sulteng ingin menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan masyarakat. Mereka juga berupaya memperkenalkan sektor-sektor usaha yang berpotensi tinggi namun belum banyak digarap, seperti kerajinan berbasis sumber daya lokal dan energi alternatif dari briket.
Dinkop UKM Sulteng terus mendorong pelaku UMKM agar mampu meningkatkan kualitas produk mereka. Selain itu, diharapkan mereka juga dapat memperluas pasar dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian lokal. Hal ini penting untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
Pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta. Terdiri atas 40 orang calon atau pengusaha UKM di sektor kerajinan/meubel dan 40 orang calon atau pengusaha UKM bidang pengolahan limbah organik serta energi terbarukan. Peserta berasal dari masyarakat yang memiliki minat dalam pengembangan usaha kreatif dan energi alternatif.
Melalui pelatihan kerajinan rotan dan pembuatan briket ini, diharapkan peserta tidak hanya memiliki keterampilan baru. Lebih dari itu, mereka juga mampu mengembangkan usaha yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.