Tahukah Anda? Smart Farming Rehabilitasi BNN: Inovasi Pertanian Modern Pulihkan Klien Narkotika
BNN meluncurkan program Smart Farming Rehabilitasi BNN bekerja sama dengan Yayasan Mitra Organik, membuka peluang kemandirian ekonomi bagi klien pasca-pemulihan. Simak selengkapnya!
Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Balai Besar Rehabilitasi di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengambil langkah inovatif dalam upaya pemulihan klien rehabilitasi. Institusi ini menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Mitra Organik Program untuk menyelenggarakan pelatihan pertanian berbasis teknologi modern, yang dikenal sebagai smart farming.
Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini secara resmi ditandatangani pada Senin, 21 Juli, di Balai Besar Rehabilitasi BNN, Wates, Bogor. Inisiatif ini merupakan bagian integral dari strategi BNN untuk memberdayakan klien rehabilitasi, memastikan mereka dapat kembali produktif dan mandiri secara berkelanjutan setelah menjalani proses pemulihan.
Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama BNN, Agus Irianto, menjelaskan bahwa fokus utama pelatihan ini adalah peningkatan kapasitas klien melalui aplikasi teknologi canggih di sektor pertanian. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen BNN dalam memperkuat layanan rehabilitasi dengan melibatkan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, demi hasil yang optimal.
Inovasi Teknologi untuk Kemandirian Klien
Pelatihan smart farming ini dirancang secara komprehensif, memanfaatkan sistem rumah kaca (greenhouse) dan teknologi pertanian cerdas yang mutakhir. Peserta akan dibimbing mulai dari dasar-dasar pertanian hingga mampu mengelola praktik pertanian secara mandiri, meskipun tidak memiliki latar belakang di bidang tersebut.
Teknologi yang digunakan dalam program ini dirancang agar mudah diakses dan dipahami oleh seluruh klien, memastikan tidak ada hambatan dalam proses pembelajaran. Program pelatihan tidak diterapkan secara seragam, melainkan disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing klien.
Klien yang menunjukkan minat akan melalui proses penyaringan ketat untuk memastikan kesesuaian dengan materi pelatihan yang diberikan. Pendekatan personal ini bertujuan agar klien dapat produktif sesuai dengan potensi mereka, sehingga tidak menghambat proses rehabilitasi yang sedang berjalan.
Jenis komoditas yang akan dikembangkan dalam pelatihan ini sangat beragam, meliputi tanaman cepat panen seperti sayuran, kacang-kacangan, dan ubi, hingga tanaman jangka panjang bernilai tinggi seperti vanili. Program ini juga menerapkan pendekatan berbasis komunitas, membagi kelompok klien berdasarkan kecepatan mereka dalam menerima pelatihan, yaitu kategori cepat, menengah, dan lambat.
Peluang Ekonomi dan Jaringan Pemasaran Luas
Selain membekali klien dengan keterampilan teknis di bidang pertanian, program smart farming ini juga membuka peluang besar bagi mereka untuk bekerja mandiri pasca-rehabilitasi. Klien dapat menjual hasil pertanian mereka secara langsung atau melalui jejaring distribusi yang telah dibangun oleh Yayasan Mitra Organik.
Jaringan pemasaran yang tersedia untuk produk pertanian ini cukup luas, bahkan mencakup pasar regional Asia Tenggara dan pasar internasional. Ini memberikan prospek yang sangat menjanjikan bagi klien untuk mencapai kemandirian ekonomi dan membangun kehidupan yang lebih baik setelah pulih dari ketergantungan narkotika.
Agus Irianto menambahkan bahwa setelah sukses diluncurkan di Balai Besar Rehabilitasi Lido, program pelatihan serupa akan direplikasi di lembaga rehabilitasi lain yang dikelola oleh BNN di berbagai daerah di Indonesia. Inisiatif ini merupakan bagian integral dari penguatan program rehabilitasi nasional yang berfokus pada peningkatan produktivitas klien.
Landasan Hukum dan Visi Nasional
Program kerja sama antara BNN dan Yayasan Mitra Organik ini sejalan dengan berbagai landasan hukum yang berlaku di Indonesia. Regulasi tersebut mencakup Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2019, serta Peraturan BNN Nomor 1 Tahun 2022 tentang organisasi dan tata kerja BNN.
Kepatuhan terhadap regulasi ini menegaskan komitmen BNN dalam menjalankan mandatnya untuk memberantas penyalahgunaan narkotika dan merehabilitasi para korban. Program smart farming ini tidak hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga mewujudkan visi nasional untuk menciptakan masyarakat yang produktif dan bebas dari bahaya narkotika.