Tahukah Anda? Sulteng Dorong Realisasi Investasi Tiongkok, Tawarkan Potensi Emas hingga Durian Unggulan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendesak konsorsium Tiongkok untuk segera merealisasikan investasi Tiongkok Sulteng, membuka peluang di sektor pertanian, perikanan, dan energi.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) secara aktif mendorong konsorsium pengusaha asal Tiongkok agar segera merealisasikan investasi mereka di wilayah tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Sulteng untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui kemitraan strategis.
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat terbuka terhadap kerja sama investasi, terutama dengan mitra internasional yang memiliki komitmen jangka panjang. Pertemuan dengan perwakilan konsorsium di Palu pada Jumat lalu menjadi momentum penting untuk menyampaikan pesan ini secara langsung.
Dorongan ini didasari oleh keyakinan bahwa semakin cepat investasi terealisasi, semakin besar pula dampak positif yang akan dirasakan oleh masyarakat dan perekonomian Sulteng. Pemprov Sulteng siap memberikan dukungan penuh bagi investor yang serius dan memiliki visi pengembangan jangka panjang.
Potensi Unggulan Sulawesi Tengah yang Dilirik Investor Global
Sulawesi Tengah kini menjadi salah satu daerah yang banyak dilirik oleh investor global berkat beragam potensi unggulannya. Gubernur Anwar Hafid secara langsung memaparkan berbagai sektor prioritas yang siap untuk dikembangkan, menunjukkan keseriusan Pemprov dalam menarik investasi.
Di sektor pertanian, Sulteng menawarkan lahan seluas 136 ribu hektare untuk pengembangan berskala industri, yang menjanjikan hasil melimpah. Komoditas ekspor unggulan seperti durian dan kelapa juga menjadi daya tarik utama, dengan izin pengiriman langsung ke Tiongkok dari Pelabuhan Pantoloan yang semakin mempermudah jalur distribusi.
Sektor kelautan dan perikanan juga memiliki potensi besar, mencakup empat wilayah pengelolaan perikanan laut dan satu wilayah perairan darat. Pengembangan tambak udang vaname serta kawasan industri perikanan terintegrasi di Donggala, yang meliputi fasilitas pembibitan, pengolahan, cold storage, hingga distribusi, siap menarik para investor di bidang ini.
Peluang Energi Berkelanjutan dan Sumber Daya Mineral
Selain sektor pertanian dan perikanan, Sulawesi Tengah juga menawarkan peluang investasi di bidang energi dan pertambangan. Potensi ini menjadi bagian penting dari rencana pembangunan berkelanjutan di provinsi tersebut.
Pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan energi matahari menjadi fokus utama dalam transisi menuju energi berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon dan memanfaatkan sumber daya alam secara efisien. Investasi di sektor ini akan mendukung pasokan energi yang stabil bagi industri dan masyarakat.
Potensi mineral seperti emas, bijih besi, tembaga, serta nikel juga ditawarkan kepada konsorsium Tiongkok, namun dengan pendekatan praktik pertambangan yang baik dan berkelanjutan. Pemprov Sulteng menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan perlindungan lingkungan.
Konsorsium Tiongkok menyambut baik ajakan Pemprov Sulteng dan menunjukkan minat serius terhadap peluang investasi Tiongkok Sulteng ini. Mereka berkomitmen untuk menjadwalkan pertemuan lanjutan di Jakarta bersama sejumlah pimpinan perusahaan, serta telah menyerahkan dokumen profil perusahaan yang mencakup berbagai bidang usaha, termasuk energi hijau, farmasi, pertanian, hingga industri furnitur.