LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Terungkap! Kontrak Baru WIKA Semester I 2025 Anjlok 58%, Namun Ada Kabar Baik soal Utang Perusahaan

PT Wijaya Karya (WIKA) mencatat penurunan signifikan pada kontrak baru WIKA di semester I 2025. Namun, perseroan berhasil menekan utang hingga triliunan rupiah. Bagaimana strategi WIKA?

Rabu, 30 Jul 2025 21:37:00
konten ai
PT Wijaya Karya (WIKA) mencatat penurunan signifikan pada kontrak baru WIKA di semester I 2025. Namun, perseroan berhasil menekan utang hingga triliunan rupiah. Bagaimana strategi WIKA? (©Planet Merdeka)
Advertisement

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melaporkan kinerja keuangan yang bervariasi pada semester I 2025. Perusahaan konstruksi pelat merah ini mencatatkan penurunan signifikan pada perolehan kontrak baru dan penjualan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kontrak baru yang berhasil diraih WIKA tercatat senilai Rp4,33 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 58 persen secara year on year (yoy) dibandingkan Rp10,24 triliun pada semester I 2024.

Penurunan ini, menurut Sekretaris Perusahaan WIKA Ngatemin, disebabkan oleh kondisi pasar sektor infrastruktur yang menantang serta adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah yang tertuang dalam Inpres No 1 Tahun 2025.

Advertisement

Kontrak Baru WIKA Menurun Akibat Kondisi Pasar dan Kebijakan Pemerintah

Kinerja perolehan kontrak baru PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) pada semester I 2025 menunjukkan tren penurunan yang cukup drastis. Dari total Rp10,24 triliun pada semester I 2024, nilai kontrak baru WIKA kini hanya mencapai Rp4,33 triliun.

Selain kontrak baru, penjualan perseroan juga mengalami penurunan. Tercatat penjualan WIKA pada semester I 2025 adalah senilai Rp5,85 triliun, menurun sekitar 22 persen (yoy) dari Rp7,53 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Ngatemin menjelaskan bahwa kondisi pasar konstruksi yang tertekan sejak tahun 2024 menjadi salah satu faktor utama. Ditambah lagi, adanya kebijakan efisiensi anggaran pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) No 1 Tahun 2025 turut memperparah situasi ini, memengaruhi omzet kontrak yang dapat diraih perseroan.

Advertisement

Strategi Penurunan Utang WIKA Melalui Disiplin Kas Operasional

Di tengah tantangan perolehan kontrak baru, WIKA menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan utang. Perseroan berhasil menekan utang usaha dari sebelumnya Rp39,9 triliun menjadi Rp33,6 triliun pada semester I 2025, atau terjadi penurunan sebesar Rp6,26 triliun.

Penurunan utang ini didorong oleh pelunasan pokok obligasi sukuk dan utang perbankan senilai Rp5,60 triliun dalam setahun terakhir. Pelunasan ini dilakukan dengan memanfaatkan kas operasional perseroan secara disiplin dan mandiri.

Selain itu, WIKA juga berhasil menurunkan utang usaha kepada mitra kerja sebesar Rp660 miliar pada semester I 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Langkah ini merupakan bagian dari penerapan delapan substream penyehatan keuangan perseroan.

Pilar utama dari upaya penyehatan keuangan ini adalah restrukturisasi keuangan yang telah difinalisasi pada 28 Februari 2024. Ngatemin menekankan bahwa keberhasilan ini mencerminkan pengelolaan kas operasional yang ketat dan upaya konsisten WIKA untuk terus mengurangi beban utang.

Perbaikan Arus Kas dan Selektivitas Proyek Masa Depan

Perbaikan arus kas WIKA tidak hanya berasal dari pengelolaan utang, tetapi juga didukung oleh percepatan penagihan piutang. Perseroan membentuk Divisi Asset Management dan mengintensifkan proses litigasi serta mediasi untuk menagih piutang yang ada.

Melalui upaya tersebut, WIKA berhasil menurunkan total piutang usaha sebesar Rp1,33 triliun dalam setahun terakhir. Ini menunjukkan komitmen perseroan dalam memperkuat posisi keuangan dan likuiditas.

Ke depan, WIKA akan menerapkan strategi yang lebih selektif dalam pemilihan proyek baru. Perseroan akan mengutamakan kontrak yang berbasis pembayaran bulanan (monthly progress payment), sebuah langkah untuk memastikan aliran kas yang lebih stabil dan mengurangi risiko.

Pendekatan ini diharapkan dapat membantu WIKA menjaga kesehatan finansialnya di tengah fluktuasi pasar konstruksi dan kebijakan pemerintah.

Berita Terbaru
  • Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam dan Galeri24 Turun, UBS Justru Naik!
  • Fakta Menarik: 176 Peserta Ikuti Pelatihan, Gubernur NTT Tekankan Keterampilan Vokasi untuk Wirausaha Mandiri
  • Wow, Rp30 Juta per Bulan! Ini Perpres Tunjangan Khusus Dokter Spesialis di DTPK yang Baru Diterbitkan Presiden Prabowo
  • Tragis: Pelajar di Serang Meninggal Dunia Usai Pesta Miras Oplosan, Dua Rekan Diamankan Polisi
  • Tahukah Anda? Polairud Polda NTT Bagikan 50 Bendera Merah Putih untuk Nelayan, Perkuat Nasionalisme di Lautan!
  • berita ekonomi
  • bumn konstruksi
  • efisiensi anggaran
  • infrastruktur indonesia
  • kinerja keuangan
  • konten ai
  • kontrak baru wika
  • #planetantara
  • restrukturisasi utang
  • utang wika
  • wijaya karya
  • wika
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.