Tragedi di Malang: Balita Tewas Tertabrak Truk yang Tak Kuat Menanjak
Kecelakaan maut di Jalan MT Haryono, Kota Malang, menewaskan seorang balita setelah sebuah truk yang tak kuat menanjak menabrak sepeda motor yang ditumpanginya.
Kecelakaan tragis terjadi di Jalan MT Haryono, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat. Sebuah truk yang gagal menaklukkan tanjakan menabrak sepeda motor, mengakibatkan satu balita tewas dan tiga lainnya luka-luka. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi sorotan atas keselamatan di jalan raya.
Menurut Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anang Tri Hananta, truk tersebut kehilangan kendali saat menanjak dan menabrak sepeda motor yang sedang dikendarai Rina Yustinia, warga Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sepeda motor tersebut juga membawa tiga penumpang lainnya: Jihan Riski Safira dan dua anak berusia tujuh dan lima tahun. Balita berusia lima tahun tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan ini.
Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan berkendara dan pengawasan terhadap kendaraan berat yang membawa muatan berlebih. Kecelakaan ini menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi oleh pengguna jalan, terutama di jalan-jalan dengan kontur yang menantang.
Kronologi Kecelakaan dan Kondisi Korban
Berdasarkan keterangan polisi, truk bernomor polisi L 8297 AH yang dikemudikan oleh Suwanto, diduga tak kuat menanjak karena beban muatan material kapur olahan yang terlalu berat. Meskipun sopir telah menginjak pedal rem, truk tetap berjalan mundur dan menabrak sepeda motor yang ditumpangi Rina Yustinia dan ketiga penumpang lainnya. Keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Kompol Anang Tri Hananta menjelaskan, "Truk tidak kuat menanjak, akibatnya menabrak sepeda motor dan menyebabkan satu orang korban meninggal dunia. Korban meninggal usianya 5 tahun." Selain balita tersebut, seorang anak berusia tujuh tahun dan dua orang dewasa lainnya mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan medis di RSSA.
Sopir truk, Suwanto, telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan ini. Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap secara detail kronologi kejadian dan memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Penyebab Kecelakaan dan Tindakan Kepolisian
Dugaan sementara, penyebab kecelakaan adalah truk yang kelebihan muatan sehingga tidak mampu menaklukkan tanjakan. Bobot muatan material kapur olahan yang terlalu berat membuat truk kehilangan kendali dan berjalan mundur, menabrak sepeda motor yang berada di belakangnya. Jalan dengan kontur menanjak di lokasi kejadian juga menjadi faktor yang memperparah situasi.
Pihak kepolisian telah mengamankan sopir truk untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. "Sopirnya sudah kami amankan untuk menjalani penyelidikan," ujar Kompol Anang. Polisi juga masih terus menggali informasi dari berbagai sumber untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan memastikan tidak ada unsur kelalaian atau pelanggaran hukum lainnya.
Kecelakaan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan berat dan memastikan kepatuhan terhadap aturan muatan. Langkah-langkah preventif perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Saat ini, fokus utama adalah memberikan perawatan terbaik bagi para korban yang mengalami luka-luka. Polisi juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
Kesimpulan
Kecelakaan di Jalan MT Haryono, Kota Malang, yang mengakibatkan tewasnya seorang balita menjadi tragedi yang menyayat hati. Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan berkendara dan pengawasan terhadap kendaraan berat. Pihak berwenang perlu mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, serta memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.