LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Trivia: Pentingnya Pelestarian Wayang Kulit Indonesia agar Tak Diklaim Negara Lain

Wakil Ketua MPR HNW menekankan pentingnya Pelestarian Wayang Kulit Indonesia sebagai warisan budaya dunia agar tidak diklaim negara lain, seiring perayaan HUT ke-80 RI.

Sabtu, 09 Agu 2025 13:51:00
konten ai
Wakil Ketua MPR HNW menekankan pentingnya Pelestarian Wayang Kulit Indonesia sebagai warisan budaya dunia agar tidak diklaim negara lain, seiring perayaan HUT ke-80 RI. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menegaskan pentingnya menjaga wayang kulit Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Pernyataan ini disampaikan untuk mencegah klaim dari negara lain terhadap seni adiluhung tersebut. Hal ini sejalan dengan pengakuan UNESCO yang telah menobatkan wayang sebagai warisan budaya tak benda sejak tahun 2003.

Penekanan HNW disampaikan dalam Pagelaran Rakyat Wayang Kulit yang diselenggarakan di Kantor DPP PKS, Jakarta, pada Jumat (8/8). Acara ini merupakan kolaborasi strategis antara MPR RI, DPP PKS, dan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) DKI Jakarta. Kegiatan ini juga menjadi bagian krusial dari Sosialisasi Empat Pilar MPR RI serta peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Pagelaran ini menampilkan lakon “Gatotkoco Lahir” yang dibawakan dengan apik oleh dalang Ki Anom Dwijokangko. Dukungan penuh juga datang dari komunitas Kejawen (Keluarga Jawa Tulen), menunjukkan sinergi berbagai elemen masyarakat dalam upaya Pelestarian Wayang. Inisiatif ini menegaskan komitmen bersama dalam melestarikan budaya nasional di tengah derasnya arus globalisasi.

Advertisement

Komitmen Negara dalam Pelestarian Budaya Nasional

HNW menjelaskan bahwa kegiatan ini secara gamblang merefleksikan komitmen bangsa sesuai amanat Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945. Pasal tersebut secara eksplisit mengamanatkan negara dan seluruh rakyatnya untuk menjaga, memajukan, serta melestarikan budaya nasional Indonesia. Ini adalah upaya konkret dan berkelanjutan di tengah derasnya pengaruh budaya asing yang masuk.

Pemilihan lakon "Gatotkoco Lahir" dalam pagelaran ini bukan tanpa alasan, karena memiliki makna filosofis yang sangat mendalam. Kelahiran selalu diiringi dengan harapan baru, semangat, dan idealisme untuk merealisasikan cita-cita luhur bangsa. Hal ini sangat relevan dengan peringatan usia 80 tahun kemerdekaan Indonesia serta lembaga-lembaga negara seperti MPR dan DPR.

Semangat dan idealisme yang terkandung dalam lakon tersebut diharapkan dapat membimbing seluruh elemen bangsa. Tujuannya adalah untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka yang telah diperjuangkan para pahlawan. Selain itu, wayang juga menjadi inspirasi untuk mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.

Advertisement

Wayang sebagai Media Pencerahan dan Peran PKS

HNW menambahkan bahwa budaya seperti wayang mengajarkan kita cara menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru. Seni pertunjukan ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga memberikan semangat dan pencerahan bagi penontonnya. Inilah bekal berharga yang akan mengantarkan bangsa menuju 100 tahun Indonesia Merdeka dengan kematangan budaya.

Secara khusus, PKS memiliki kedekatan erat dengan seni wayang, menunjukkan keterlibatan aktif partai dalam Pelestarian Wayang. Beberapa kader PKS bahkan telah berprofesi sebagai dalang profesional, baik untuk wayang kulit maupun wayang golek. Ada pula kader yang berinovasi dengan mengembangkan bentuk wayang modern, seperti wayang daun.

Keterlibatan PKS dalam pagelaran ini menegaskan bahwa partai adalah bagian integral dari Indonesia dan seluruh kekayaan budayanya. Mereka berkomitmen penuh untuk mengembangkan dan memperjuangkan agar kebudayaan wayang ini tetap eksis serta lestari. Kolaborasi antara MPR, Pepadi, dan PKS ini menjadi contoh nyata sinergi dalam pelestarian budaya nasional.

Berita Terbaru
  • Keraton Yogyakarta dan KAI Sepakat Perkuat Transportasi Publik, Menguak Peran Tanah Kasultanan dalam Sejarah Perkeretaapian DIY
  • Taylor Swift Umumkan Album Baru 'The Life of a Showgirl', Kejutan Kolaborasi Produser?
  • Terobosan Pelayanan Publik Keliling Purwakarta: Memangkas Birokrasi dan Dekatkan Akses Warga
  • Fakta Menarik: Program Rumah Gratis Palembang Sukses Tekan Angka Kemiskinan Hingga di Bawah 10 Persen!
  • Pemusatan Latihan Paskibraka Kabupaten Bekasi Dimulai: 1 Anggota Wakili Nasional untuk HUT ke-80 RI
  • budaya indonesia
  • gatotkoco
  • hut ri
  • konten ai
  • mpr ri
  • pelestarian budaya
  • pks
  • #planetantara
  • seni tradisional
  • unesco
  • warisan dunia
  • wayang kulit
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.