UINSU Medan Tanam 10.000 Pohon: Kampus Hijau, Bumi Lestari
UINSU Medan berpartisipasi dalam Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa dengan menanam 10.000 pohon di empat kampus, mewujudkan kampus hijau dan berkelanjutan.
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan menunjukkan komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan dengan menanam 10.000 pohon di berbagai lokasi kampus. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa yang diinisiasi Kementerian Agama. Penanaman pohon dilakukan secara serentak pada Rabu di empat titik kampus UINSU, yaitu Kampus 1 Sutomo, Kampus 2 Pancing, Kampus 4 Tuntungan, dan lahan pengembangan di Tanah Sena. Jenis pohon yang ditanam beragam, termasuk bibit matoa sebagai ikon gerakan, serta pohon pelindung dan produktif lainnya yang sesuai dengan kondisi lingkungan masing-masing kampus.
Rektor UINSU, Prof. Nurhayati, menjelaskan bahwa penanaman pohon ini bukan sekadar simbolis, melainkan wujud tanggung jawab moral dan spiritual terhadap bumi. "Menanam pohon bukan sekadar rutinitas simbolis, tetapi bentuk tanggung jawab moral dan spiritual kita terhadap bumi sebagai amanah Tuhan. Kita berharap pohon-pohon ini tumbuh besar dan memberi manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang," ujar beliau. Kegiatan ini juga bertujuan memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan gerakan sosial ekologis nasional, membangun komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan.
UINSU Medan melibatkan berbagai pihak dalam kegiatan ini, menerapkan pendekatan kolaboratif yang komprehensif. Kerjasama ini meliputi penyediaan bibit, perawatan pasca penanaman, dan program edukasi lingkungan bagi mahasiswa. Hal ini menunjukkan komitmen UINSU untuk membangun ekosistem kampus yang berkelanjutan, melibatkan seluruh elemen kampus dan masyarakat sekitar dalam upaya pelestarian lingkungan.
Kampus Hijau UINSU: Model Perguruan Tinggi Berkelanjutan
Penanaman 10.000 pohon di Kampus 4 Tuntungan dan Tanah Sena memiliki arti penting tersendiri. Kedua lokasi ini merupakan bagian dari pengembangan kampus baru UINSU. Langkah ini sejalan dengan visi UINSU untuk mewujudkan kampus hijau (green campus), sebuah model perguruan tinggi Islam yang unggul tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
UINSU berharap dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Dengan menanam ribuan pohon, UINSU tidak hanya memperindah lingkungan kampus, tetapi juga berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman hayati. Program edukasi lingkungan yang terintegrasi dalam kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan penanaman pohon ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan sekitar kampus. Pohon-pohon yang ditanam akan menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, dan memberikan berbagai manfaat ekologis lainnya. UINSU berkomitmen untuk merawat dan memelihara pohon-pohon tersebut agar dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi lingkungan.
Kolaborasi dan Edukasi: Langkah Nyata UINSU
UINSU Medan tidak hanya fokus pada penanaman pohon, tetapi juga pada aspek kolaborasi dan edukasi. Kerjasama dengan berbagai pihak dalam penyediaan bibit dan perawatan pasca tanam menunjukkan komitmen UINSU dalam membangun kemitraan strategis untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Program edukasi lingkungan yang terintegrasi dalam kegiatan ini akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada mahasiswa tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Melalui edukasi, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pelestarian lingkungan di masyarakat. UINSU berkomitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam kurikulum dan kegiatan kampus lainnya. Dengan demikian, UINSU tidak hanya mencetak lulusan yang unggul dalam bidang akademik, tetapi juga lulusan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan siap berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Langkah UINSU dalam menanam 10.000 pohon merupakan contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Komitmen UINSU dalam membangun kampus hijau dan berkelanjutan diharapkan dapat menginspirasi perguruan tinggi lain untuk mengambil langkah serupa dan bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan lestari.
Dengan menanam pohon, UINSU tidak hanya menciptakan lingkungan kampus yang lebih asri dan nyaman, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan dan keberlanjutan planet bumi. Ini merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
Semoga langkah UINSU ini dapat menginspirasi perguruan tinggi lain untuk turut serta dalam gerakan pelestarian lingkungan.