Wabup Purbalingga Ingatkan Mahasiswa UT: Kunci Sukses Studi Ada pada Fokus dan Konsistensi
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menekankan pentingnya fokus dan konsistensi bagi mahasiswa baru UT, mengingatkan bahwa studi adalah investasi masa depan yang harus diselesaikan.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, baru-baru ini menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) di Kabupaten Purbalingga. Ia secara tegas menekankan perlunya fokus dan konsistensi yang tinggi dalam menjalani seluruh proses perkuliahan hingga tuntas.
Pesan inspiratif ini disampaikan Dimas saat menghadiri acara Pengenalan Profil Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Utama Purbalingga. Kegiatan pra-orientasi bagi mahasiswa baru UT masa registrasi 2025 Ganjil tersebut berlangsung pada Minggu, 10 Agustus, di Operation Room Graha Adiguna, Kompleks Sekretariat Daerah Purbalingga.
Dalam kesempatan berharga tersebut, Dimas mendorong seluruh mahasiswa UT untuk berkomitmen penuh menyelesaikan apa yang telah mereka mulai. Menurutnya, keberanian untuk mendaftar kuliah secara otomatis menunjukkan kesiapan mental untuk menjadi seorang sarjana yang berdedikasi dan bertanggung jawab terhadap masa depan.
Fleksibilitas Pendidikan dan Tantangan Pembelajaran Daring
Kehadiran Salut di Purbalingga diakui sebagai solusi pendidikan yang sangat efektif bagi masyarakat pekerja yang seringkali terkendala waktu untuk melanjutkan jenjang pendidikan. Universitas Terbuka (UT) sendiri memiliki spesialisasi dalam metode pembelajaran daring, yang secara signifikan memudahkan mahasiswa, termasuk para pekerja dan profesional, untuk mengikuti perkuliahan tanpa mengganggu jadwal pekerjaan utama mereka.
Namun demikian, Wakil Bupati Dimas Prasetyahani juga secara objektif mengakui bahwa metode pembelajaran daring memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah potensi kurangnya penajaman insting sebagai seorang cendekia. Interaksi langsung, diskusi mendalam, serta suasana akademik yang terbentuk dalam perkuliahan tatap muka mungkin tidak sepenuhnya tergantikan.
Oleh karena itu, Dimas sangat berharap pihak Universitas Terbuka dapat secara rutin menyelenggarakan pertemuan tatap muka. Pertemuan semacam ini dianggap krusial untuk menjaga motivasi dan semangat saling menyemangati di antara para mahasiswa, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kesibukan pekerjaan yang padat.
Pentingnya Ilmu yang Bermanfaat dan Implementasi Nyata
Dimas Prasetyahani turut membagikan pengalaman pribadinya yang relevan terkait manfaat besar dari pendidikan tinggi. Ia menceritakan bagaimana ilmu yang diperolehnya selama menempuh studi di Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, serta Magister Manajemen Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, terbukti sangat menunjang karier dan bisnis yang ia geluti saat ini.
Ia menegaskan sebuah prinsip penting: bahwa ijazah hanyalah sebuah bukti formal pernah menempuh pendidikan, bukan bukti nyata pernah berpikir secara mendalam. Oleh karena itu, perkuliahan harus dijalani dengan kesungguhan hati agar ilmu yang didapatkan benar-benar bisa diaplikasikan dan memberikan manfaat nyata di tengah masyarakat. Pemahaman yang komprehensif dan kemampuan aplikasi praktis menjadi inti dari proses belajar.
Wakil Bupati Purbalingga ini juga menambahkan bahwa jika mahasiswa UT yang sudah bekerja atau berprofesi dapat secara langsung mengimplementasikan ilmu yang didapat dari kelas ke dalam pekerjaan sehari-hari, hal itu akan menghasilkan dampak yang luar biasa. Praktik langsung semacam ini dinilai jauh lebih efektif dan mendalam dalam membentuk pemahaman dibandingkan sekadar kegiatan kuliah kerja nyata biasa yang bersifat teoretis.