Wamendagri Kunjungi Lombok Barat: Mengapa Koperasi Desa Merah Putih di Sana Jadi Percontohan Nasional?
Wakil Menteri Dalam Negeri melakukan monitoring dan penguatan program Koperasi Desa Merah Putih di Lombok Barat, salah satu dari tiga desa percontohan di NTB.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau dan memperkuat implementasi program Koperasi Desa Merah Putih di wilayah tersebut.
Monitoring ini dilakukan guna memastikan seluruh aspek program berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang maksimal. Koperasi Desa Merah Putih merupakan inisiatif penting pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.
Program ini mengedepankan prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Kehadiran Wamendagri diharapkan memberikan dorongan signifikan bagi pengembangan koperasi di daerah.
Peran Strategis Koperasi Desa Merah Putih dalam Perekonomian Lokal
Koperasi Desa Merah Putih dibentuk sebagai lembaga ekonomi yang beranggotakan masyarakat desa atau kelurahan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama. Inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah terhadap ekonomi kerakyatan.
Pendekatan ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong ini menjadi landasan utama. Koperasi ini diharapkan mampu menjadi pilar penggerak ekonomi di tingkat desa. Hal ini penting untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat.
Melalui program ini, masyarakat desa didorong untuk aktif berpartisipasi. Mereka dapat bersama-sama membangun kekuatan ekonomi lokal. Koperasi desa ini menjadi wadah kolaborasi yang efektif.
Lombok Barat sebagai Pusat Percontohan dan Kemitraan Strategis
Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki tiga desa percontohan dalam pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih. Salah satu desa percontohan yang menjadi fokus perhatian adalah Koperasi Desa Kekeri di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Keberadaan desa ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan koperasi.
Koperasi Desa Kekeri telah menunjukkan progres signifikan dalam menjalin kemitraan. Mereka bekerja sama dengan berbagai perusahaan BUMN untuk pengadaan pupuk dan gas. Selain itu, koperasi ini juga melayani transaksi perbankan melalui agen.
Tidak hanya itu, Koperasi Desa Kekeri juga aktif mengelola bisnis mebel dan peternakan ayam. Diversifikasi usaha ini memperlihatkan model bisnis yang adaptif dan berkelanjutan. Kemitraan strategis ini menjadi kunci keberhasilan koperasi.
Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini, menyambut baik kunjungan Wamendagri Bima Arya. Beliau menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk dukungan nyata dari pemerintah pusat. Hal ini diharapkan dapat mempercepat implementasi program Koperasi Desa Merah Putih.
Harapan dan Dampak Kunjungan Terhadap Tata Kelola Koperasi
Bupati Lalu Ahmad Zaini berharap kunjungan kerja ini menjadi langkah awal yang penting. Ini adalah kesempatan untuk memperkuat tata kelola koperasi desa. Tujuannya agar lebih profesional dan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Penguatan tata kelola koperasi sangat krusial untuk keberlanjutan program. Koperasi yang profesional akan lebih mampu mengelola sumber daya. Ini juga akan meningkatkan kepercayaan anggota dan mitra.
Peningkatan ekonomi masyarakat menjadi target utama dari program ini. Koperasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan. Dampak positifnya akan dirasakan secara langsung oleh warga desa.
Bupati Zaini menambahkan bahwa kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi pemerintah daerah. Ini mendorong mereka untuk terus membangun Lombok Barat. Komitmen bersama ini penting untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi.