Wukuf di Arafah: Penentu Kesempurnaan Ibadah Haji, Kata PPIH Medan
Ketua PPIH Embarkasi Medan menekankan pentingnya wukuf di Arafah sebagai rukun haji utama yang menentukan kesempurnaan ibadah haji bagi jamaah.
Medan, 8 Mei 2025 (ANTARA) - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan 1446 H/2025, Ahmad Qosbi, menegaskan bahwa wukuf di Padang Arafah merupakan penentu utama kesempurnaan ibadah haji. Pernyataan ini disampaikan saat melepas keberangkatan jamaah calon haji Kloter 6 Embarkasi Medan pada Kamis lalu. Wukuf di Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, menjadi puncak rangkaian ibadah haji dan merupakan rukun haji yang wajib dilaksanakan.
Menurut Qosbi, "Wukuf di Arafah merupakan bagian penting ibadah haji dan menjadi penentu kesempurnaan ibadah haji." Proses wukuf dimulai setelah matahari tergelincir pada waktu Zuhur dan berakhir saat fajar terbit pada 10 Dzulhijjah, atau hari raya Idul Adha. Lima jam berdiam diri di Arafah, dari total 41 hari perjalanan haji, menjadi penentu keberhasilan ibadah haji tersebut.
Lebih lanjut, Qosbi menjelaskan bahwa wukuf di Arafah mengharuskan jamaah untuk berhenti dari segala aktivitas dan berkumpul di Arafah untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT. Hal ini merupakan rukun haji yang tidak dapat ditinggalkan. Kemabruran haji, menurutnya, sangat bergantung pada pelaksanaan wukuf ini.
Wukuf di Arafah: Ibadah Sunnah dan Doa
Ketua PPIH Embarkasi Medan juga memberikan pesan khusus kepada jamaah calon haji asal Sumatera Utara. Selama wukuf di Arafah, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah, seperti shalat taubat, zikir, dan istighfar. Mereka didorong untuk memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya.
Selain berdoa untuk diri sendiri, jamaah juga diimbau untuk mendoakan keluarga, sahabat, dan orang-orang terkasih. "Selain berdoa untuk diri sendiri, doakan juga keluarga, dan sahabat, agar senantiasa diberikan kebahagiaan," pesan Qosbi. Doa tersebut juga diharapkan agar mereka diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat.
Qosbi juga tak lupa mendoakan agar seluruh jamaah calon haji diberikan kesehatan dan kekuatan selama menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Semoga mereka dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan khusyuk.
Jamaah Kloter 6 Embarkasi Medan
Kloter 6 Embarkasi Medan terdiri dari 360 jamaah calon haji reguler yang berasal dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Jamaah termuda pada kloter ini adalah Muarif Abbas (18 tahun), sedangkan jamaah tertua adalah Baiyah Karnain (84 tahun).
Qosbi berharap agar seluruh jamaah dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan kembali ke Tanah Air dengan predikat haji mabrur/mabruroh. Semoga perjalanan ibadah haji mereka dipenuhi dengan keberkahan dan mendapatkan ridho dari Allah SWT.
PPIH Embarkasi Medan terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada seluruh jamaah calon haji agar dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk. Semoga seluruh jamaah dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat dan membawa pengalaman spiritual yang mendalam.