LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Lifestyle

Terkuak! Kapan Pemberian Susu Formula Jadi Wajib untuk Bayi? Ini Penjelasan Dokter

Meskipun ASI terbaik, ada kondisi medis tertentu yang membuat pemberian susu formula menjadi keharusan. Simak penjelasan lengkap dari dokter ahli gizi anak.

Sabtu, 02 Agu 2025 16:33:00
konten ai
Meskipun ASI terbaik, ada kondisi medis tertentu yang membuat pemberian susu formula menjadi keharusan. Simak penjelasan lengkap dari dokter ahli gizi anak. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Jakarta – Meskipun Air Susu Ibu (ASI) diakui sebagai asupan nutrisi terbaik bagi bayi, terdapat sejumlah kondisi krusial yang menjadikan pemberian susu formula sebagai kebutuhan mutlak. Hal ini diungkapkan oleh Konsultan Gizi Anak terkemuka, dr. Klara Yuliarti, Sp.A(K), dalam sebuah diskusi media yang diselenggarakan di Jakarta Pusat baru-baru ini.

Kondisi-kondisi tersebut meliputi kelainan metabolisme bawaan pada bayi yang menghambat pencernaan ASI, hingga situasi darurat pada ibu yang membatasi ketersediaan ASI. Keputusan untuk memberikan susu formula dalam kasus ini didasarkan pada pertimbangan medis yang mendalam.

Pentingnya pengawasan dokter dalam penentuan dan pemberian susu formula ditekankan untuk memastikan asupan nutrisi yang tepat. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan dan perkembangan bayi tetap optimal, terhindar dari risiko kesehatan serius.

Advertisement

Kondisi Medis Bayi yang Membutuhkan Susu Formula Khusus

Menurut dr. Klara Yuliarti, salah satu indikasi utama pemberian susu formula adalah pada bayi yang didiagnosis dengan kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik tertentu. Kondisi ini menyebabkan sistem pencernaan bayi tidak mampu mengolah ASI secara efektif, sehingga membutuhkan formula khusus yang disesuaikan.

Selain itu, bayi dengan berat badan lahir sangat rendah, yakni di bawah 1.500 gram, juga memerlukan asupan susu formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya yang tinggi. Risiko hipoglikemi atau kadar gula darah rendah pada bayi prematur ini sangat tinggi dan dapat berdampak fatal.

Kadar gula darah yang terlalu rendah pada bayi dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, sehingga intervensi nutrisi melalui susu formula menjadi krusial. Pemberian susu formula khusus ini dirancang untuk memastikan bayi mendapatkan kalori dan nutrisi esensial yang memadai.

Advertisement

Situasi Mendesak pada Ibu yang Membatasi Pemberian ASI

Tidak hanya kondisi bayi, masalah kesehatan serius yang dialami ibu juga dapat menjadi alasan kuat untuk memberikan susu formula. Dokter Klara menyebutkan kasus seperti eklamsia berat, di mana kondisi ibu sangat kritis dan membutuhkan perawatan intensif.

Apabila ibu harus menjalani perawatan di unit perawatan intensif (ICU) atau bahkan meninggal dunia, ketersediaan ASI seringkali menjadi tidak mungkin atau sangat terbatas. Dalam situasi darurat ini, susu formula menjadi satu-satunya pilihan untuk memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya.

Keputusan ini diambil demi keselamatan dan kesehatan bayi, mengingat pentingnya asupan nutrisi yang kontinu. Kebutuhan nutrisi bayi tidak dapat ditunda, sehingga susu formula menjadi solusi praktis dan aman dalam kondisi mendesak tersebut.

Regulasi dan Standar Keamanan Susu Formula di Indonesia

Pemberian susu formula tidak boleh sembarangan; harus berdasarkan indikasi medis dan di bawah pengawasan dokter. Hal ini penting untuk memastikan jenis dan jumlah susu formula yang diberikan sesuai dengan kebutuhan spesifik bayi, serta menghindari potensi masalah kesehatan.

Dokter Klara, yang juga anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menegaskan bahwa penggunaan susu formula di Indonesia telah diatur secara ketat. Regulasi ini mencakup undang-undang nasional dan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjamin kualitas dan keamanan produk.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia memiliki standar ketat untuk komposisi dan izin edar susu formula. Setiap produk harus melalui proses pengujian yang rigorus sebelum dapat dipasarkan, memastikan bahwa susu formula yang beredar aman dan memenuhi standar gizi internasional.

Kepatuhan terhadap regulasi ini menjamin bahwa orang tua dapat merasa tenang mengenai kualitas susu formula yang mereka berikan. Pengawasan yang ketat dari BPOM merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi kesehatan anak-anak Indonesia.

Berita Terbaru
  • Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam dan Galeri24 Turun, UBS Justru Naik!
  • Fakta Menarik: 176 Peserta Ikuti Pelatihan, Gubernur NTT Tekankan Keterampilan Vokasi untuk Wirausaha Mandiri
  • Wow, Rp30 Juta per Bulan! Ini Perpres Tunjangan Khusus Dokter Spesialis di DTPK yang Baru Diterbitkan Presiden Prabowo
  • Tragis: Pelajar di Serang Meninggal Dunia Usai Pesta Miras Oplosan, Dua Rekan Diamankan Polisi
  • Tahukah Anda? Polairud Polda NTT Bagikan 50 Bendera Merah Putih untuk Nelayan, Perkuat Nasionalisme di Lautan!
  • asi
  • bpom
  • eklamsia
  • gizi anak
  • idai
  • kesehatan bayi
  • klara yuliarti
  • konten ai
  • medis bayi
  • nutrisi anak
  • #planetantara
  • susu formula
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.