Fakta Unik Ubed Juara Asia Junior: Kalahkan Wakil China dan Raih Gelar Pertama Indonesia di BAJC 2025!
Pebulu tangkis muda Indonesia, Moh. Zaki Ubaidillah, atau Ubed, berhasil meraih gelar juara tunggal putra Kejuaraan Asia Junior 2025, mengukir sejarah baru bagi Indonesia.
Kabar gembira datang dari arena bulu tangkis junior. Pebulu tangkis muda kebanggaan Indonesia, Moh. Zaki Ubaidillah, yang akrab disapa Ubed, berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah olahraga nasional. Ia sukses meraih gelar juara tunggal putra pada ajang bergengsi Kejuaraan Asia Junior (BAJC) 2025.
Pertandingan final yang berlangsung di GOR Indoor Manahan, Solo, pada Minggu, 27 Juli, menjadi saksi bisu dominasi Ubed. Dalam laga krusial tersebut, Ubed menunjukkan performa gemilang dengan mengalahkan wakil tangguh dari China, Liu Yang Ming Yu, secara meyakinkan.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar gelar individu bagi Ubed, melainkan juga sebuah pencapaian istimewa. Ini adalah gelar pertama yang dipersembahkan oleh kontingen Indonesia dalam turnamen kelompok usia junior paling bergengsi di Asia pada tahun ini, sekaligus menandai puncak karier Zaki di level Asia.
Dominasi Ubed di Lapangan Hijau
Moh. Zaki Ubaidillah, atau Ubed, menampilkan permainan yang sangat solid dan konsisten sejak awal pertandingan final. Ia berhasil mengendalikan jalannya laga melawan Liu Yang Ming Yu, yang dikenal memiliki pukulan-pukulan keras dan akurat. Strategi Ubed dalam menempatkan bola serta variasi serangannya terbukti efektif untuk meredam perlawanan lawan, menunjukkan kematangan bermain yang luar biasa untuk atlet seusianya.
Dalam tempo 43 menit, Ubed berhasil memenangi pertandingan dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-17. Pada gim pertama, Ubed langsung tancap gas dan tidak memberikan kesempatan kepada Liu untuk mengembangkan permainannya. Keunggulan poin yang signifikan berhasil dipertahankan hingga akhir gim, menunjukkan dominasinya sejak awal.
Memasuki gim kedua, Liu Yang Ming Yu mencoba bangkit dan memberikan perlawanan lebih ketat, bahkan sempat memimpin di beberapa interval. Namun, mental juara Ubed terlihat jelas. Ia tetap tenang dan fokus, mampu mengatasi tekanan serta menutup celah-celah yang dimanfaatkan oleh Liu. Kemenangan ini menegaskan bahwa Ubed adalah salah satu talenta tunggal putra terbaik di Asia saat ini dan memiliki prospek cerah di masa depan bulu tangkis Indonesia.
Asa Tambahan Gelar dan Dominasi China
Setelah keberhasilan Ubed, Indonesia masih memiliki harapan untuk menambah pundi-pundi gelar dari sektor ganda campuran. Pasangan Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinara Nastine dijadwalkan akan menghadapi pasangan China, Chen Jun Ting/Cao Zi Han, pada partai penutup final. Pertandingan ini diharapkan dapat menjadi penutup manis bagi kontingen Merah Putih, meskipun menghadapi lawan yang tidak mudah.
Sementara itu, dominasi China terlihat jelas di beberapa sektor lain, menandakan kekuatan mereka di level junior. Di sektor ganda putra, pasangan China Chen Jun Ting/Liu Jun Rong berhasil memastikan gelar juara setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Cho Hyeong-woo/Lee Hyeong-woo, dengan skor telak 21-1, 21-12. Keunggulan yang sangat signifikan ini menunjukkan betapa superiornya ganda putra China di turnamen ini.
Tidak hanya itu, sektor ganda putri juga menjadi milik China. Pasangan Cao Zihan/Chen Fan Shu Tian sukses meraih gelar juara setelah menundukkan pasangan Thailand, Hathaithip Mijad/Napapakor Tungkasatan, dengan skor 21-12, 21-10. Bahkan, di sektor tunggal putri, China sudah memastikan gelar juara karena dua wakilnya, Liu Si Ya dan Yin Yi Qing, bertemu di final, menjamin gelar tetap di tangan mereka dan menunjukkan kedalaman skuad junior China.