PBSI serius menggarap Regenerasi Tunggal Putri PBSI dengan menyiapkan tiga srikandi muda berbakat. Siapa saja mereka dan bagaimana strategi PBSI mengasah potensi mereka?

Pebulu tangkis muda Indonesia, Moh. Zaki Ubaidillah, atau Ubed, berhasil meraih gelar juara tunggal putra Kejuaraan Asia Junior 2025, mengukir sejarah baru bagi Indonesia.

Ganda putra Indonesia Fajar Fikri berhasil mengamankan tempat di final China Open 2025. Mereka menaklukkan wakil tuan rumah, siapakah lawan yang akan mereka hadapi selanjutnya?

Pasangan ganda putri Indonesia, Ana/Tiwi China Open 2025, sukses membuka langkah mereka dengan kemenangan meyakinkan. Bagaimana strategi mereka mengalahkan wakil Taiwan?

Pasangan emas Owi Butet kembali ke lapangan hijau, berhadapan dengan Alan Budikusuma dan Susy Susanti dalam laga nostalgia legenda bulu tangkis. Apa yang membuat pertandingan ini istimewa?

Derby Indonesia China Open 2025 akan tersaji di babak 16 besar saat Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menantang Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Siapa yang akan melaju?

Putri KW bersama 10 atlet lainnya akan berlaga di Malaysia Masters 2025, dengan harapan membawa pulang medali emas seperti tahun 2022.

Malaysia dan China keluar sebagai juara utama Thailand Open 2025, masing-masing memboyong dua gelar juara di nomor ganda putra-putri dan tunggal putri-campuran.

PBSI dan Dispora Kotim menggelar Liga Pelajar Bulu Tangkis 2025 untuk menjaring atlet muda berbakat dan berprestasi dari 17 kecamatan di Kotim.

Ganda putra Indonesia, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, mengakui kekuatan ganda Jepang di perempat final Taiwan Open 2025 setelah kalah dua gim langsung.

Putri Kusuma Wardani, pebulu tangkis Indonesia, siap menghadapi tantangan berat melawan juara bertahan Wang Zhi Yi di BAC 2025, dengan fokus pada ketahanan fisik dan mental.

Ganda putra Indonesia, Bagas/Leo, mencapai final All England 2025, melanjutkan dominasi Indonesia di turnamen bulu tangkis bergengsi ini dan patut diacungi jempol.

Republik Ceko resmi menjadi peserta ke-16 Piala Sudirman 2025 setelah Jerman mengundurkan diri, melengkapi turnamen bulu tangkis beregu bergengsi di Xiamen, China.

Legenda bulu tangkis Indonesia, Ricky Subagja, menilai sistem reli poin 21 lebih ideal daripada rencana BWF untuk mengganti sistem poin menjadi 3x15, karena sistem baru berpotensi merugikan pemain bertahan dan membutuhkan adaptasi yang sulit.