Duel Sesama Ganda Putra Indonesia Tersaji di China Open 2025: Sabar/Reza Siap Tantang Fajar/Fikri di Babak 16 Besar
Derby Indonesia China Open 2025 akan tersaji di babak 16 besar saat Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menantang Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Siapa yang akan melaju?

Dua pasangan ganda putra terbaik Indonesia akan saling berhadapan dalam ajang China Open 2025. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dijadwalkan menantang rekan senegaranya, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.
Pertarungan sengit ini akan tersaji pada babak 16 besar turnamen bergengsi tersebut. Laga Derby Indonesia China Open ini diprediksi akan menjadi tontonan menarik bagi para pecinta bulu tangkis.
Pertandingan antara Sabar/Reza melawan Fajar/Fikri akan berlangsung pada hari Rabu, 23 Juli 2025. Lokasi pertandingan adalah Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Tiongkok.
Perjalanan Sabar/Reza Menuju Babak 16 Besar
Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani berhasil mengamankan tempat di babak 16 besar China Open 2025. Mereka menunjukkan performa dominan saat menghadapi ganda Amerika Serikat, Chen Zhi Yi/Presley Smith.
Dalam pertandingan yang digelar pada Selasa (22/7), Sabar/Reza sukses menaklukkan lawan dua gim langsung. Skor akhir 21-9 dan 21-14 menjadi bukti keunggulan mereka di lapangan.
Kemenangan ini membawa Sabar/Reza selangkah lebih dekat menuju gelar juara. Namun, tantangan berat sudah menanti mereka di babak selanjutnya dengan menghadapi sesama wakil Indonesia.
Evaluasi dan Strategi Menghadapi Fajar/Fikri
Menjelang pertemuan kembali dengan Fajar/Fikri, Moh Reza Pahlevi Isfahani menekankan pentingnya fokus yang lebih tinggi. Menurut Reza, Fajar/Fikri memiliki pengalaman bertanding yang sangat banyak, sehingga memerlukan persiapan matang.
Reza juga mengungkapkan evaluasi dari pertemuan sebelumnya di babak 32 besar Japan Open 2025. Saat itu, Sabar/Reza sempat unggul di gim pertama namun akhirnya terkejar dan kalah dua gim langsung dari Fajar/Fikri.
Pertandingan di Japan Open 2025 yang berlangsung pada 15 Juli lalu menjadi pelajaran berharga bagi Sabar/Reza. Mereka bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan memberikan perlawanan maksimal di China Open 2025 ini.
Adaptasi Lapangan dan Kendali Shuttlecock
Sabar Karyaman Gutama menambahkan bahwa adaptasi dengan kondisi lapangan menjadi faktor krusial. Ia menyebutkan bahwa waktu uji coba lapangan yang singkat membuat mereka harus cepat beradaptasi.
Menurut Sabar, kondisi angin di Olympic Sports Center Gymnasium sangat berpengaruh terhadap kendali shuttlecock. Hal ini menjadi perhatian utama bagi mereka untuk dapat mengantisipasi pergerakan bola.
Sabar menjelaskan bahwa siapa pun yang mampu menyerang duluan akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan poin. Oleh karena itu, kontrol bola dan inisiatif menyerang akan menjadi kunci dalam pertandingan Derby Indonesia China Open ini.
Kedua pasangan ganda putra ini diharapkan dapat menampilkan pertandingan terbaik mereka. Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang perebutan tiket ke perempat final, tetapi juga pembuktian kualitas antar sesama wakil Merah Putih.