Target Juara Umum Skate Asia 2025, FISI Terjunkan Atlet dari 14 Ice Rink Indonesia
Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) optimis meraih juara umum pada Skate Asia 2025 dengan mengerahkan atlet dari 14 ice rink. Mampukah target ini tercapai?
Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) menargetkan pencapaian gemilang sebagai juara umum dalam kejuaraan Skate Asia 2025. Ambisi besar ini didukung oleh pengerahan atlet-atlet terbaik dari 14 arena ice skating atau ice rink yang tersebar di seluruh Indonesia. Kejuaraan bergengsi ini diharapkan menjadi momentum penting bagi pengembangan potensi atlet muda di Tanah Air.
Ketua Umum FISI, Susan Herawati, menyatakan optimismenya terhadap performa tim Indonesia. Ia berharap para skater Indonesia dapat menjalankan program latihan dengan baik dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di ajang internasional ini. Target juara umum ini menjadi dorongan moral bagi seluruh kontingen.
Rangkaian kejuaraan Skate Asia 2025, yang diselenggarakan oleh Ice Skating Institute (ISI) Asia, berlangsung pada 2 hingga 11 Agustus di Oasis Center Arena, Garden City, Jakarta Timur. Ajang ini menghadirkan sekitar 3.500 event dan diikuti oleh lebih dari 900 atlet dari delapan negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Vietnam, China, Filipina, Thailand, Hong Kong, dan Malaysia.
Ambisi FISI di Skate Asia 2025
FISI secara serius membidik posisi juara umum dalam perhelatan Skate Asia 2025, sebuah target yang mencerminkan peningkatan kualitas dan kuantitas atlet ice skating Indonesia. Dengan mengirimkan perwakilan dari 14 ice rink, federasi berharap dapat memaksimalkan potensi setiap atlet untuk meraih medali sebanyak mungkin. Keikutsertaan atlet dari berbagai daerah juga menunjukkan pemerataan pembinaan.
Kejuaraan ini menjadi panggung bagi atlet-atlet muda Indonesia, mengingat rentang usia peserta yang sangat beragam, mulai dari 4 tahun hingga 48 tahun. Susan Herawati menekankan bahwa ajang ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperkenalkan bakat-bakat baru di dunia ice skating. Pengalaman bertanding di level internasional sangat krusial bagi perkembangan mereka.
Lebih dari sekadar perebutan gelar, Skate Asia 2025 juga dipandang sebagai batu loncatan strategis bagi federasi. Ajang ini menjadi tangga awal menuju kejuaraan International Skating Union (ISU) dan pada akhirnya, impian untuk berpartisipasi di Winter Olympic Games. Visi jangka panjang ini memotivasi FISI untuk terus meningkatkan standar pembinaan dan kompetisi.
Bukan Persiapan SEA Games, Fokus Pembinaan Jangka Panjang
Meskipun memiliki target tinggi, Susan Herawati mengklarifikasi bahwa partisipasi atlet Indonesia dalam Skate Asia 2025 bukanlah bagian dari persiapan untuk menghadapi SEA Games 2025. Persiapan untuk ajang multi-olahraga tersebut dilakukan secara terpisah melalui program pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang telah dimulai sejak Januari 2025. Kedua program ini memiliki fokus dan tujuan yang berbeda.
Pelatnas SEA Games, yang saat ini sedang berjalan, merupakan inisiatif mandiri dari FISI hingga bulan September mendatang. Setelah periode tersebut, program pelatnas akan mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga hingga bulan Desember. Dukungan ini diharapkan dapat memastikan kesiapan maksimal para atlet untuk berkompetisi di SEA Games.
Pemisahan program ini menunjukkan strategi FISI dalam mengelola pembinaan atlet. Skate Asia 2025 difokuskan sebagai ajang pengembangan dan pengujian kemampuan di level regional, sementara pelatnas SEA Games dirancang khusus untuk memenuhi tuntutan kompetisi multi-olahraga. Pendekatan ini memungkinkan federasi untuk memberikan perhatian yang optimal pada setiap jalur pengembangan atlet.