Jangan Ambil Handphonemu Apabila Telah Jatuh di Kabin Pesawat, Bahaya!

15 Desember 2016 15:23

Planet Merdeka - Sudah menjadi standard dalam dunia penerbangan bahwa seluruh penumpang diharuskan mematikan handphone ketika berada di dalam pesawat yang akan terbang (takeoff).

Seperti sebuah artikel yang dimuat oleh news.com.au pada Senin (12/12/2016) lalu. CASA, yang merupakan Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia menjelaskan akan bahayanya mengambil handphone yang terjatuh di dalam kabin saat pesawat sedang berada di udara.

Smartphone yang jatuh ke mekanisme kursi pesawat, akan bisa hancur dengan seketika. Lebih lanjut, hal ini disebabkan adanya kemungkinan kalau baterai lithium di handphone itu bisa memanas sehingga memicu kebakaran. Kebakaran baterai handphone adalah salah satu penyebab banyaknya pendaratan darurat.

2 dari 2 halaman

CASA pun pernah menemukan sebuah kasus pada bulan Juni 2016 lalu, saat itu dialami maskapai Qantas yang melayani rute dari Sydney menuju Los Angeles. Sebuah handphone milik penumpang jatuh di dalam kabin pesawat dan langsung hancur waktu penumpang lain mundurin kursi, saat mau dinyalakan kembali, handphone itu justru meledak dan terbakar. Beruntung para kru kabin segera bertindak dan memadamkan api tersebut.

"Penumpang harus selalu ingat supaya jangan pernah merubah dan keluar dari kursi mereka waktu HP mereka hilang atau jatuh saat di dalam penerbangan. Sebaiknya mereka segera memberitahu dan minta tolong pada kru pesawat." terang CASA dalam sebuah pernyataan.

Dengan bertambahnya kasus serupa, bukan hanya smartphone saja, tapi benda-benda lain seperti baterai portable atau cadangan, sebaiknya jangan dibawa ke dalam kabin. Selain baterai, hoverboard juga masuk ke dalam daftar baru benda yang bisa ngebahayain penerbangan.

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : ronin-alkaf