Menyusuri Sejarah Masjid Kuno Bayan Beleq di Lombok Nusa Tenggara Barat

Gaya arsitektur Masjid Kuno Bayan Beleq, Lombok Nusa Tenggara Barat, ini merupakan campuran budaya Hindu Bali, dengan Islam Jawa yang dibangun tanpa menggunakan paku.

Material bangunan masjid ini berdindingkan anyaman bambu, ber atapkan rumbia (serabut pohon sagu), dan lantainya terbuat dari tanah yang dipadatkan. Tinggi dinding masjid dibuat sangat pendek dengan tinggi sekitar 1,5 meter, yang berarti lebih rendah dari tinggi badan rata-rata orang Indonesia.

Uniknya, ornamen dibagian atas masjid terdapat hiasan kayu yang berbentuk ikan dan burung. Dimana kedua hiasan tersebut memiliki filosofi yang tinggi. Seperti hiasan ikan yang melambangkan dunia bawah yaitu kehidupan duniawi . Sedangkan burung merupakan binatang yang terbang dengan perlambang dunia atas yaitu kehidupan manusia di akhirat.

Bila kita menyusuri sisi bangunan Masjid Kuno yang satu ini, maka kita akan menemukan beberapa cungkup makam para penyebar agama Islam di Bayan. Pada hari-hari biasa di Masjid  kuno ini terlihat sepi, karena difungsikan pada saat-saat tertentu saja seperti pada acara Maulid Nabi, Sholat Teraweh, dan Sholat Ied.

Ingin tahu lebih jelasnya informasi tentang Masjid bersejarah ini? 

Baca Selengkapnya disini