1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. BACKPACKER

Unik, Sebuah Perkampungan yang Berada di Tengah Komplek Pemakaman di Semarang

Penulis : penulisketjil

2 September 2016 15:16

Planet Merdeka - Semua orang pasti akan merasakan takut apabila memiliki tempat tinggal yang lokasinya berdekatan dengan areal tempat pemakaman umum (TPU). Bahkan sejumlah orang banyak yang menghindari mencari tempat tinggal yang seperti itu.

Tempat pemakaman umum memang mempunyai image menyeramkan sebagian besar orang. Bahkan ada mitos dari para penggali sumur air mengatakan bahwa rumah yang lokasinya bersebelahan dengan Tempat Pemakaman Umum pasti sulit air tanahnya.

Namun hal ini dapat dibantahkan oleh sejumlah warga yang tinggal pada sebuah kampung di Semarang, Jawa Tengah. Kampung Bergota namanya, lokasi kampung ini sangat unik dan lain dari yang lain, karena berada di tengah area pemakaman umum. Lokasi persisnya berada di wilayah perbukitan, Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, dan berhimpitan dengan Rumah Sakit Umum Dr. Kariadi, Sekolah SD dan SMP Pangudi Luhur, Pasar Bunga dan jalan raya.

Penulis sendiri pernah berkunjung ke perkampungan ini sekitar pertengahan tahun 2009. Saat itu sudah banyak rumah warga yang berdiri disekitar area pemakaman ini. Penulis saat itu tengah berkunjung ke makam (ziarah) salah satu anggota keluarga dari orang tua penulis (Mbah).

2 dari 2 halaman

Memasuki area pemakaman di sini, tidak seperti memasuki area pemakaman pada umumnya yang terkesan angker dan menyeramkan. Di kanan dan kiri pintu masuk pemakaman, sudah terdapat banyak rumah warga yang berdiri, pada siang hari suasana terlihat ramai didekat pintu masuk area TPU ini.

Kondisi rumah yang berada di area pemakaman pun sudah sangat bagus-bagus, dan rata-rata dibangun permanen dengan berdinding tembok, bahkan sudah ada yang ditingkat.

Selesai berziarah penulis mencoba mencari informasi melalui sebuah rumah yang terdapat warung. Alih-alih membeli sebungkus rokok, penulis mencoba menggali sedikit informasi tentang kampung ini.

Diperoleh keterangan bahwa rumah-rumah ini sudah ada sejak tahun 1960 an.

"Bangunan rumah-rumah ini sudah ada sejak lama mas, sekitar tahun 60an, awal nya berada hanya berada diluar makam deket pintu masuk tadi, dan berprofesi sebagai pembuat batu nisan makam atau kijing" ujar seorang Ibu penjaga warung.

Ibu penjaga warung itu juga menjelaskan bahwa warga sini tidak ada yang mengenal rasa takut walau mereka semua bertempat tinggal di area pemakaman umum.

"Dari pagi hingga malam mereka selalu beraktifitas disini, jadi mereka sudah tak asing lagi melihat makam-makam orang lain yang berada di halaman rumah mereka" ujar Ibu penjaga warung tadi.

Bangunan rumah disini rata-rata hanya memiliki surat hak guna dan tidak bisa hak milik karena tanah pemakaman adalah aset Pemkot Semarang, namun mereka rutin kena wajib pajak.

Menurut data yang diperoleh dari sejumlah media lokal dan situs pemerintah Semarang, di kampung Bergota terdapat sekitar 600 an rumah penduduk. batas antar RT hanya dibatasi kuburan. Di area kampung ini sendiri terdapat 5 RW dan 17 RT.

Penasaran?

Informasi selengkapnya

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : penulisketjil-di-kol

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya