180 Peserta Ikuti Sosialisasi Telekonsultasi Kesehatan Jiwa di Jakarta Timur
Sosialisasi Telekonsultasi Kesehatan Jiwa di Jakarta Timur diikuti 180 peserta dari berbagai sekolah dan instansi, menawarkan akses mudah dan gratis layanan kesehatan mental.

Sebanyak 180 peserta mengikuti sosialisasi Telekonsultasi Kesehatan Jiwa di SMAN 81, Jakarta Timur, pada Kamis (24/4). Sosialisasi ini dihadiri perwakilan sekolah tingkat SMA/sederajat, guru BK, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Acara ini bertujuan meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan jiwa, mengurangi stigma, dan meningkatkan literasi kesehatan mental di tengah masyarakat Jakarta Timur yang memiliki tingkat stres tinggi.
Asisten Kesra Kota Jakarta Timur, Achmad Salahudin, menjelaskan pentingnya telekonsultasi sebagai solusi utama pembentukan kekuatan mental. "Telekonsultasi dapat menjadi solusi utama pembentukan kekuatan mental. Kegiatan ini menjadi upaya nyata Pemerintah Provinsi DKI dengan meluncurkan layanan Telekonsultasi Kesehatan Jiwa 24 jam," kata Achmad. Layanan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menyediakan akses kesehatan mental yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
Layanan telekonsultasi kesehatan jiwa ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk remaja, lansia, dan penyandang disabilitas. Keterjangkauan layanan ini menjadi kunci dalam mengatasi hambatan akses terhadap layanan kesehatan mental yang seringkali dihadapi oleh berbagai kelompok masyarakat.
Akses Mudah dan Gratis Layanan Kesehatan Jiwa
Layanan telekonsultasi kesehatan jiwa yang diluncurkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini menawarkan akses yang mudah dan gratis bagi masyarakat. Layanan ini dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui platform aplikasi JAKI atau melalui telepon. Hal ini memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan mental tanpa batasan waktu dan lokasi.
Achmad Salahudin menekankan bahwa layanan ini aman, rahasia, dan profesional. Para ahli psikologi klinis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta siap memberikan konsultasi kepada masyarakat melalui platform tersebut. Jaminan kerahasiaan dan profesionalisme layanan ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna layanan.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy, menambahkan bahwa layanan ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan konsultasi secara online. "Layanan bisa diakses melalui aplikasi JAKI. Nantinya, masyarakat akan dihubungkan ke ahli psikologi klinis dari Dinas Kesehatan DKI," kata Herwin. Kemudahan akses melalui aplikasi JAKI diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan ini.
Layanan Awal Respons Krisis
Telekonsultasi kesehatan jiwa ini juga berperan sebagai layanan awal respons krisis sebelum rujukan ke layanan lanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan respons cepat dan tepat terhadap permasalahan kesehatan mental yang dihadapi masyarakat. Dengan adanya layanan ini, masyarakat dapat segera mendapatkan bantuan dan arahan ketika mengalami krisis kesehatan mental.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental dan mengurangi stigma negatif yang masih melekat pada penyakit mental. Sosialisasi yang telah dilakukan kepada 180 peserta merupakan langkah awal yang penting dalam menyebarluaskan informasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang layanan ini.
Dengan adanya layanan telekonsultasi kesehatan jiwa ini, diharapkan akses terhadap layanan kesehatan mental dapat semakin meningkat, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera secara mental.
Ke depannya, diharapkan akan ada perluasan jangkauan dan peningkatan kualitas layanan telekonsultasi kesehatan jiwa ini agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan mental bagi seluruh warganya.