44 Puskesmas di Jakarta Sediakan Layanan Psikologi Tahun Ini
Layanan psikologi akan tersedia di 44 puskesmas kecamatan di Jakarta pada tahun 2024, guna mengatasi tingginya angka penderita gangguan jiwa di DKI Jakarta yang mencapai 24,3 persen.

Jakarta, 24 Maret 2024 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan mental bagi warganya. Hal ini ditandai dengan adanya layanan psikologi di 44 puskesmas kecamatan di Jakarta pada tahun ini. Layanan ini diharapkan dapat membantu warga yang membutuhkan dukungan kesehatan jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengumumkan bahwa saat ini sudah ada 28 puskesmas yang menyediakan layanan psikologi. Namun, jumlah tersebut akan bertambah menjadi 44 puskesmas di tingkat kecamatan pada tahun 2024. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kasus kesehatan jiwa di Jakarta. Meskipun Ani tidak merinci angka pasti kasusnya, peningkatan akses layanan kesehatan mental ini menjadi prioritas utama.
Salah satu puskesmas yang telah menyediakan layanan psikologi adalah Puskesmas Pancoran, Jakarta Selatan. Keberadaan layanan ini di puskesmas diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap bantuan profesional kesehatan jiwa, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan mengakses layanan kesehatan mental di tempat lain.
Layanan Psikologi Terintegrasi di Puskesmas DKI Jakarta
Peningkatan layanan kesehatan jiwa di puskesmas merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat. Dengan tersedianya psikolog di puskesmas, warga dapat berkonsultasi dan mendapatkan perawatan kesehatan mental secara lebih dekat dengan lingkungan tempat tinggal mereka. Hal ini diharapkan dapat mengurangi hambatan akses dan stigma yang seringkali dihadapi oleh penderita gangguan jiwa.
Selain layanan tatap muka, Pemprov DKI juga berencana untuk meluncurkan layanan konsultasi psikologi daring. Layanan ini akan memudahkan warga yang memiliki keterbatasan waktu atau jarak untuk mengakses bantuan profesional. Platform daring ini akan menyediakan akses gratis bagi seluruh warga Jakarta yang membutuhkan konsultasi dengan psikolog.
Ani Ruspitawati menambahkan bahwa Pemprov DKI juga menyediakan layanan ambulans untuk mengangkut warga yang mengalami kegawatdaruratan psikiatri ke rumah sakit rujukan, termasuk Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI untuk memberikan respons cepat dan tepat terhadap kasus-kasus kegawatdaruratan kesehatan mental.
Angka Gangguan Jiwa di Jakarta Tertinggi Nasional
Data Kementerian Kesehatan tahun 2024 menunjukkan bahwa DKI Jakarta memiliki persentase penderita gangguan jiwa tertinggi di Indonesia, yaitu 24,3 persen. Angka ini jauh di atas provinsi lain, seperti Nanggroe Aceh Darussalam (18,5 persen) dan Sumatera Barat (17,7 persen). Tingginya angka penderita gangguan jiwa di Jakarta menjadi alasan utama Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan mental bagi warganya.
Dengan adanya penambahan layanan psikologi di 44 puskesmas dan rencana peluncuran layanan daring, diharapkan dapat membantu mengurangi angka penderita gangguan jiwa di Jakarta. Akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan mental akan sangat membantu dalam mendeteksi dini, memberikan perawatan yang tepat, dan mencegah dampak buruk yang lebih parah.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang semakin kompleks. Semoga dengan adanya layanan ini, warga Jakarta dapat lebih mudah mengakses bantuan dan mendapatkan perawatan kesehatan jiwa yang berkualitas.