272 Calon Haji Sulbar Berangkat ke Tanah Suci, Angraeni Termuda dan Najamuddin Tertua
Sebanyak 272 calon haji dari Sulawesi Barat diberangkatkan ke Madinah, dengan jamaah termuda berusia 18 tahun dan tertua 94 tahun.

Sebanyak 272 calon haji asal Sulawesi Barat (Sulbar) telah diberangkatkan menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Keberangkatan mereka dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 13 Mei 2023 pukul 13.10 WITA, menandai dimulainya perjalanan spiritual bagi para jamaah ini. Mereka tergabung dalam kloter 18 dan dijadwalkan tiba di Bandara Madinah sekitar pukul 21.30 waktu Arab Saudi.
Proses keberangkatan ini disaksikan oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Bidang Dokumen PPIH Embarkasi Makassar, H Fathurrahman; Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulawesi Barat, H Ahmad Barangbangy; Ketua Tim Umum dan Humas, Muhammad Abidin; serta Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan doa restu bagi para calon haji dalam menjalankan ibadah suci ini.
Para jamaah calon haji ini berasal dari dua kabupaten di Sulawesi Barat, yaitu Mamuju Tengah dan Mamasa. Rinciannya, 186 jamaah berasal dari Mamuju Tengah dan 86 jamaah lainnya dari Mamasa. Komposisi jamaah terdiri dari 192 perempuan dan 80 laki-laki, dengan rentang usia yang cukup beragam. Jamaah termuda bernama Angraeni, berusia 18 tahun, sementara jamaah tertua adalah Najamuddin Muhammad Dide, yang telah menginjak usia 94 tahun. Keduanya berasal dari Kabupaten Mamuju Tengah.
Persiapan dan Pesan untuk Jamaah
Sebelum keberangkatan, para calon haji telah menjalani serangkaian persiapan di Asrama Haji Embarkasi Makassar sejak Senin, 12 Mei 2023. Proses ini meliputi pemeriksaan kesehatan, pembekalan manasik haji, dan penyelesaian administrasi. Pembekalan manasik haji sangat penting untuk memberikan pemahaman yang baik tentang tata cara ibadah haji, serta tips menjaga kesehatan dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia selama di Tanah Suci, termasuk selama perjalanan di pesawat.
Kepala Bidang Dokumen PPIH Embarkasi Makassar, H Fathurrahman, memberikan pesan kepada para jamaah untuk senantiasa menjaga kesehatan, kekompakan, dan niat tulus selama menjalankan ibadah haji. "Jaga kekompakan, jaga nama baik Indonesia khususnya Provinsi Sulbar, dan ikuti arahan petugas. Semoga jamaah mendapatkan kemudahan dan kembali dengan predikat haji mabrur," ujarnya. Pesan ini menekankan pentingnya kedisiplinan dan kerjasama selama di Tanah Suci.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Sulbar, Ahmad Barangbangy. Ia berharap seluruh jamaah dalam keadaan sehat walafiat dan mampu menjalankan ibadah dengan lancar. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman manasik haji sebagai bekal utama dalam menjalankan ibadah. "Kita berharap, setelah mengikuti serangkaian manasik haji, para calon haji sudah memahami ilmu manasik sebagai bekal untuk memperlancar proses ibadah haji. Karena dalam manasik itu juga dibahas tentang tata cara menjaga kesehatan dan pemanfaatan fasilitas, termasuk selama di pesawat," jelasnya.
Ahmad Barangbangy juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan kesehatan selama di Tanah Suci. Ia juga memberikan pesan khusus kepada para petugas pendamping untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan amanah demi kelancaran dan keselamatan jamaah.
Pendampingan dan Kelancaran Prosesi
Untuk memastikan kelancaran proses pemberangkatan dan memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah, sebanyak tiga orang petugas daerah turut mendampingi kloter 18 ini. Keberadaan mereka diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jamaah selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji. Petugas ini akan memberikan pendampingan dan bantuan yang dibutuhkan selama di Tanah Suci.
Keberangkatan 272 calon haji dari Sulbar ini menandai semangat dan tekad kuat untuk menunaikan rukun Islam kelima. Semoga perjalanan mereka dipenuhi dengan kemudahan, keberkahan, dan keselamatan, serta kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur.