1.423 Calon Haji Kudus Siap Berangkat ke Tanah Suci, Tertua 84 Tahun!
Kabupaten Kudus memberangkatkan 1.423 calon haji ke Tanah Suci tahun ini, dengan jemaah tertua berusia 84 tahun dan termuda 18 tahun, serta mendapatkan prioritas lansia sebanyak 31 orang.

Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan memberangkatkan 1.423 calon haji ke Tanah Suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Dari jumlah tersebut, 31 jemaah merupakan lansia berusia 65 tahun ke atas, mendapatkan prioritas sesuai sistem yang ditetapkan. Calon haji termuda berusia 18 tahun berasal dari Kecamatan Bae, sementara yang tertua berusia 84 tahun dari Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo. Keberangkatan mereka, baik gelombang pertama atau selanjutnya, masih dalam tahap perencanaan.
Muhammad Ulin Nuha, Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kudus, menyampaikan informasi tersebut di sela-sela Bimbingan Manasik Haji 2025 gelombang pertama di Kudus, Minggu lalu. Ia menjelaskan bahwa penetapan prioritas lansia ditentukan oleh sistem yang berlaku. Meskipun jumlah jemaah telah ditetapkan, kelompok terbang (kloter) keberangkatan masih dalam bentuk draf dan belum ada kepastian mengenai gelombang keberangkatan.
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, menyampaikan harapannya agar para calon haji asal Kudus dapat membawa nama baik daerah yang dikenal santun, ramah, dan dermawan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenag atas persiapan yang telah dilakukan untuk para calon haji. Bupati menekankan pentingnya bimbingan manasik haji mengingat perkembangan infrastruktur dan layanan di Makkah yang pesat.
Persiapan Menuju Tanah Suci: Bimbingan Manasik dan Fasilitas Modern
Bimbingan manasik haji sangat penting bagi para calon haji. Perkembangan di Makkah, seperti tersedianya kereta api dan sistem elektronik, serta fasilitas pendukung bagi jemaah lansia, memerlukan pemahaman yang baik. Sebelumnya, jemaah lansia yang kesulitan berjalan hanya menggunakan kursi roda, kini telah tersedia mobil kecil untuk memudahkan mobilitas mereka. Perluasan tempat ibadah di Arab Saudi juga berpotensi mengubah lokasi pelaksanaan ibadah, sehingga mengikuti bimbingan manasik haji secara sungguh-sungguh sangat penting.
Bupati Sam'ani Intakoris juga menekankan pentingnya para calon haji muda untuk membantu jemaah lansia. Hal ini menunjukkan pentingnya rasa kebersamaan dan saling membantu dalam menjalankan ibadah haji. Dengan bantuan para jemaah muda, diharapkan para lansia dapat lebih nyaman dan khusyuk menjalankan ibadah mereka.
Pemerintah Arab Saudi terus berupaya meningkatkan fasilitas dan layanan bagi para jemaah haji. Perubahan-perubahan ini perlu dipahami oleh para calon haji agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk. Bimbingan manasik haji menjadi sarana penting untuk mempersiapkan para calon haji menghadapi perubahan tersebut.
Harapan untuk Kelancaran Ibadah Haji
Dengan jumlah calon haji sebanyak 1.423 orang, Kabupaten Kudus mengirimkan kontribusi yang signifikan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Para calon haji diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan khidmat dan khusuk, serta kembali ke Kudus dengan selamat. Bimbingan manasik haji yang telah diberikan diharapkan dapat membantu mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan di Tanah Suci.
Pemerintah Kabupaten Kudus dan Kementerian Agama terus berupaya memberikan dukungan dan fasilitas terbaik bagi para calon haji. Semoga para calon haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan pengalaman spiritual yang bermakna. Semoga keberangkatan mereka membawa berkah dan nama baik bagi Kabupaten Kudus.
Para calon haji juga diimbau untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji. Dengan persiapan yang matang dan bimbingan yang baik, diharapkan ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan khidmat.
Semoga para calon haji dapat kembali ke tanah air dengan membawa kenangan indah dan pengalaman spiritual yang mendalam dari Tanah Suci.