ASDP Ketapang Percepat Bongkar Muat, Urai Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Banyuwangi
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang percepat bongkar muat kapal feri untuk mengurai penumpukan kendaraan roda empat di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pasca penutupan penyeberangan selama Hari Raya Nyepi.

Banyuwangi, 30 Maret 2024 - Hujan deras mengguyur Banyuwangi tak menyurutkan ratusan kendaraan roda empat yang mengular di areal parkir Pelabuhan Ketapang. Mereka menunggu giliran menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali, setelah penyeberangan sempat ditutup selama Hari Raya Nyepi. Penumpukan kendaraan ini menjadi perhatian serius PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang/Gilimanuk yang langsung bergerak cepat untuk mengatasinya.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memperlancar arus penyeberangan. Penutupan selama Nyepi mengakibatkan antrean panjang kendaraan yang sebagian besar merupakan kendaraan pribadi menuju Bali untuk liburan Lebaran. Langkah cepat ini diambil untuk meminimalisir dampak penumpukan dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran.
Penanganan cepat ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang pada BPTD Kelas II Provinsi Jatim dan Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Banyuwangi. Kerja sama ini terbukti efektif dalam mengurai kemacetan dan mempercepat proses bongkar muat kapal feri.
ASDP Optimalkan Dermaga dan Rekayasa Lalu Lintas
Untuk mengatasi penumpukan, ASDP mengoptimalkan seluruh dermaga yang tersedia. "Kami sudah berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang pada BPTD Kelas II Provinsi Jatim untuk mempercepat bongkar muat kapal feri dari sebelumnya 30 menit dipercepat 20 menit," jelas Yani Andriyanto. Sembilan dermaga di Pelabuhan Ketapang, termasuk dermaga milik ASDP di Desa Bulusan, dikerahkan secara maksimal.
Selain itu, ASDP juga berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Banyuwangi untuk melakukan rekayasa lalu lintas. "Koordinasi dengan Satlantas Polresta Banyuwangi sudah kami lakukan, selain peralihan arus lalu lintas melalui jalan lingkar, kendaraan juga diarahkan di zona penyangga atau buffer zone yang sudah disiapkan," ujar Yani. Rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk mencegah kemacetan semakin parah dan mempermudah akses menuju pelabuhan.
Zona penyangga yang disiapkan terletak di Terminal Sritanjung dan parkir milik ASDP di Bulusan. Hal ini bertujuan untuk menampung kendaraan yang menunggu giliran menyeberang, sehingga tidak terjadi penumpukan di area pelabuhan utama. Strategi ini terbukti efektif mengurangi kepadatan di sekitar Pelabuhan Ketapang.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Lebaran
Dari pantauan di lapangan, antrean kendaraan roda empat, didominasi mobil pribadi, membentang dari areal parkir hingga gerbang pelabuhan. Mayoritas kendaraan tersebut menuju Bali untuk berlibur Lebaran. ASDP Ketapang telah mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan selama periode liburan Lebaran dengan berbagai strategi, termasuk percepatan bongkar muat dan rekayasa lalu lintas.
Langkah-langkah yang dilakukan ASDP Ketapang ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama periode liburan yang padat. Kerja sama yang solid antar instansi terkait juga menjadi kunci keberhasilan dalam mengurai penumpukan kendaraan di Pelabuhan Ketapang.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan arus penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk dapat berjalan lancar dan aman, sehingga para pemudik dapat merayakan Lebaran bersama keluarga di Bali dengan nyaman.
Kecepatan dan efisiensi bongkar muat kapal menjadi prioritas utama untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran. ASDP Ketapang berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat mengganggu kelancaran penyeberangan.