Pelabuhan Bakauheni Padat Pemudik Hingga Dini Hari: Strategi ASDP Antisipasi Lonjakan Penumpang
Pelabuhan Bakauheni dipadati pemudik hingga Senin dini hari pasca Lebaran, ASDP menerapkan strategi delay system dan skrining tiket untuk mengurai kepadatan.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pada Senin dini hari, H+6 Lebaran, Pelabuhan Bakauheni di Lampung Selatan masih dipadati pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa. Ribuan pemudik, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan, memadati pelabuhan. Mereka memilih menyeberang malam hari untuk menghindari kemacetan. Kepadatan ini terjadi karena tingginya volume pemudik yang kembali ke Pulau Jawa setelah merayakan Lebaran di Sumatera. ASDP berupaya mengelola situasi dengan menerapkan strategi khusus untuk mengurai kepadatan.
Situasi di Pelabuhan Bakauheni menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat pasca libur Lebaran. Kepadatan kendaraan membuat petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan ASDP bekerja keras mengatur arus lalu lintas agar tetap terkendali dan mencegah penumpukan yang lebih parah. Para pemudik pejalan kaki juga masih terus berdatangan hingga dini hari.
Salah satu pemudik, Nurkholis, mengungkapkan alasannya memilih menyeberang malam hari. "Sengaja biar gak macet-macetan di jalan sama di pelabuhan, soalnya saya melihat berita dan di sosial media kemarin di pelabuhan macet parah," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan kepedulian pemudik terhadap informasi terkini dan upaya mereka untuk meminimalisir waktu perjalanan.
Strategi ASDP Mengatasi Lonjakan Penumpang
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan. General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerapkan sistem delay dan skrining tiket di setiap rest area. Hal ini bertujuan untuk mencegah penumpukan kendaraan di area pelabuhan.
Menurut data ASDP, selama 24 jam, tercatat 162.888 penumpang dan 42.189 unit kendaraan yang melakukan penyeberangan melalui Pelabuhan Bakauheni. Angka ini menunjukkan besarnya volume pemudik yang kembali ke Pulau Jawa. Penerapan delay system dan skrining tiket terbukti efektif dalam mengendalikan arus lalu lintas di pelabuhan.
Syamsudin menambahkan bahwa jumlah penumpang yang menyeberang menuju Pelabuhan Merak, Banten, masih terus meningkat. ASDP terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran penyeberangan.
Meskipun terjadi kepadatan, ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Langkah-langkah yang diambil oleh ASDP menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi lonjakan penumpang pasca Lebaran. Koordinasi antar instansi terkait juga menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni.
Antisipasi Kemacetan dan Kelancaran Penyeberangan
- Penerapan delay system untuk mengatur arus kendaraan.
- Skrining tiket di setiap rest area untuk mencegah penumpukan.
- Koordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk mengatur lalu lintas di pelabuhan.
Meskipun terjadi kepadatan, upaya yang dilakukan oleh ASDP dan instansi terkait berhasil mencegah terjadinya kemacetan yang lebih parah. Hal ini menunjukkan pentingnya perencanaan dan antisipasi dalam menghadapi lonjakan penumpang pada masa mudik dan balik Lebaran.
Keberhasilan dalam mengelola arus pemudik di Pelabuhan Bakauheni menjadi contoh bagaimana koordinasi dan strategi yang tepat dapat mengatasi tantangan logistik dalam situasi yang padat. Semoga pengalaman ini dapat menjadi pembelajaran untuk persiapan di masa mendatang.