PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta menambah dua eskalator di Stasiun Gambir untuk meningkatkan kenyamanan dan mobilitas penumpang, terutama saat volume penumpang tinggi, ditargetkan rampung akhir September 2025.

LRT Jabodebek sukses melayani 1,2 juta pengguna selama periode mudik Lebaran 2025, melampaui target dan mencatat peningkatan signifikan di beberapa stasiun.

ASDP berhasil melayani 5,82 juta penumpang dan 1,3 juta kendaraan selama periode mudik dan balik Lebaran 2025, dengan peningkatan signifikan pada volume penumpang.

Bandara Soekarno-Hatta melayani 3,5 juta penumpang selama periode mudik Lebaran 2025, meningkat 7,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan operasional bandara yang aman dan lancar.

Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung melayani 47.545 penumpang selama mudik dan balik Lebaran 2025, meningkat tipis dibanding tahun sebelumnya, dengan puncak arus balik terjadi pada 7 April.

Bandara Internasional Juanda melayani 938.924 penumpang selama periode mudik Lebaran 2025, dengan puncak arus balik pada 7 April.

Terminal Kampung Rambutan mencatat penurunan jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta pada Lebaran 2025, yakni 67.048 orang, dibandingkan tahun lalu.

Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) mencatat puncak arus balik Lebaran 2025 pada Minggu (6/4) dengan jumlah penumpang mencapai 17.937 orang, sesuai prediksi sebelumnya.

PT KAI berhasil mengamankan barang hilang penumpang dengan total nilai mencapai Rp1 miliar hingga awal 2025, sebagian besar telah dikembalikan, namun kendala kontak penumpang masih menjadi tantangan.

Bandara Halu Oleo Kendari melayani 4.210 penumpang pada H+5 Lebaran 2025, meningkat 272 penumpang dibanding tahun sebelumnya; kebanyakan penumpang berangkat dari Kendari.

Terminal Kampung Rambutan memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 pada 6 April dengan jumlah kedatangan penumpang yang terus meningkat, meskipun diperkirakan lebih rendah dari tahun lalu.

Kebijakan WFA pemerintah berdampak positif pada kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Sumatera Utara, dengan lonjakan penumpang yang merata dan distribusi waktu perjalanan yang lebih fleksibel.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mencatat pergerakan penumpang yang signifikan pada H+5 Lebaran 2025, dengan total 168.892 penumpang yang terdiri dari keberangkatan dan kedatangan.

Arus balik Lebaran di Samarinda diwarnai lonjakan penumpang angkutan sungai di Dermaga Mahakam Ulu, mencapai 484 penumpang pada Sabtu, meningkat signifikan dari hari Jumat.

PT ASDP Indonesia Ferry mencatat lonjakan penumpang yang signifikan, yaitu 88.940 orang, menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk selama arus balik Lebaran 2025.

PT KAI Daop 3 Cirebon melayani 228.805 penumpang selama masa angkutan Lebaran 2025, menunjukkan tingginya minat masyarakat pada transportasi kereta api.

Bandara Halim Perkirakan Puncak Arus Balik Lebaran 2025 terjadi pada 6 atau 7 April mendatang, dengan peningkatan jumlah penumpang sejak H hingga H+1.

Arus balik Lebaran 2025 di Bandara APT Pranoto Samarinda mengalami penurunan penumpang sebesar 21,5 persen dibandingkan tahun lalu, dengan rata-rata penumpang harian sekitar 1.300 orang.

Pelabuhan Punggur Batam memprediksi puncak arus balik Lebaran akan mencapai 6.800 penumpang pada Sabtu, 5 April 2025, dengan lonjakan penumpang dari Tanjungpinang dan Lingga.

PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat lonjakan kedatangan pemudik di Stasiun Gambir dan sejumlah stasiun lainnya pada Kamis, 3 April 2025, menandakan peningkatan arus balik Lebaran.