Bandara Ngurah Rai Layani 7,24 Juta Penumpang dalam Empat Bulan Pertama 2025
Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali melayani 7,24 juta penumpang hingga April 2025, meningkat 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, didorong oleh libur panjang Idul Fitri dan Paskah.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali, mencatat rekor jumlah penumpang yang signifikan selama empat bulan pertama tahun 2025. Sejak Januari hingga April, bandara tersebut telah melayani 7,24 juta penumpang, melampaui angka tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk libur panjang nasional dan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia. Hal ini menunjukkan pemulihan sektor pariwisata Bali pasca pandemi.
Menurut PGS General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi, jumlah penumpang tersebut meningkat 2 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, yang hanya mencapai 7,12 juta penumpang. Lonjakan ini menunjukkan tren positif bagi industri pariwisata Bali dan juga kinerja Bandara Ngurah Rai dalam melayani para wisatawan domestik maupun internasional.
Selain jumlah penumpang, pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan. Tercatat sebanyak 44.788 pergerakan pesawat selama periode Januari-April 2025. Komposisi penumpang internasional mencapai 63 persen (4,56 juta penumpang), sementara penumpang domestik menyumbang 37 persen (2,68 juta penumpang).
Pertumbuhan Penumpang dan Pergerakan Pesawat di Bandara Ngurah Rai
Data menunjukan pertumbuhan signifikan pada jumlah penumpang dan pergerakan pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kenaikan ini tidak hanya terjadi secara keseluruhan, tetapi juga terlihat pada setiap bulannya. Pada bulan April 2025 saja, bandara ini melayani 2,03 juta penumpang dan 12.119 pergerakan pesawat. Hal ini menunjukkan tingginya minat wisatawan untuk mengunjungi Bali, terutama selama periode libur panjang.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap lonjakan jumlah penumpang pada bulan April adalah momentum libur panjang nasional, seperti Idul Fitri dan Paskah. Selama periode arus balik Idul Fitri (1-7 April), bandara melayani 495.879 penumpang, sedangkan selama libur panjang Jumat Agung dan Paskah (17-20 April), tercatat 280.692 penumpang. Rata-rata penumpang harian selama periode libur panjang ini mencapai 70.000 orang, meningkat 16 persen dibandingkan rata-rata harian sepanjang tahun 2025 yaitu 60.000 penumpang.
"Pada minggu pertama bulan April, masyarakat masih menikmati libur panjang Idulfitri, lalu pada minggu ketiga juga terdapat long weekend saat peringatan Jumat Agung dan Paskah," ujar Wahyudi menjelaskan faktor peningkatan jumlah penumpang.
Rute Tersibuk dan Kebangsaan Penumpang
Dari segi rute, Jakarta (CGK) menjadi rute domestik tersibuk pada bulan April 2025, dengan jumlah penumpang mencapai 336.743 orang. Disusul Surabaya (SUB) dengan 119.119 penumpang dan Labuan Bajo (LBJ) dengan 51.474 penumpang. Sementara itu, untuk rute internasional, Singapura menduduki peringkat teratas dengan 241.213 penumpang, diikuti Kuala Lumpur dengan 145.044 penumpang, dan Melbourne dengan 43.910 penumpang.
Berdasarkan kebangsaan, warga negara Australia menjadi wisatawan asing terbanyak yang datang melalui Bandara Ngurah Rai, diikuti oleh India dan China. Hal ini menunjukkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara.
"Secara umum, kinerja operasional bandara di bulan April menunjukkan bahwa Bali masih diminati sebagai tujuan wisata berkelas dunia," kata Wahyudi.
Kesimpulannya, kinerja Bandara I Gusti Ngurah Rai selama empat bulan pertama tahun 2025 menunjukkan tren positif yang signifikan dalam jumlah penumpang dan pergerakan pesawat. Hal ini mencerminkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata dan pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi. Libur panjang nasional juga menjadi faktor penting yang berkontribusi terhadap peningkatan jumlah penumpang.