Kembali Berstatus Internasional, Pemprov Kepri Sasar Wisata Asia Lewat Bandara RHF Internasional
Bandara RHF Internasional Tanjungpinang kembali menyandang status internasional. Pemprov Kepri optimis menarik wisatawan Asia, khususnya dari China, Korea, dan India.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) secara resmi mengumumkan langkah strategis untuk menggenjot sektor pariwisata. Hal ini dilakukan setelah Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang kembali menyandang status internasional.
Status ini dikukuhkan melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2025. Peraturan tersebut membuka peluang besar bagi Kepri untuk menyasar pasar wisatawan mancanegara, khususnya dari kawasan Asia.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyatakan optimisme tinggi terhadap kembalinya status internasional Bandara RHF. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan maskapai penerbangan, untuk segera mempersiapkan tahapan operasional. Persiapan ini bertujuan untuk menyambut kembali kedatangan turis asing ke Bumi Segantang Lada.
Strategi Pemprov Kepri Gaet Wisatawan Asia
Pemprov Kepri telah menetapkan pasar utama yang akan disasar, yaitu wisatawan mancanegara dari Asia. Fokus utama adalah turis dari Korea, China, dan India. Selama ini, banyak wisatawan dari ketiga negara tersebut masuk ke Kepri melalui Singapura, sehingga potensi langsung melalui Bandara RHF Internasional sangat besar.
Gubernur Ansar Ahmad secara khusus menyoroti potensi pasar China. Ia menyebut bahwa Indonesia telah memberlakukan bebas visa bagi warga negara China. Oleh karena itu, Pemprov Kepri berharap pemerintah pusat juga dapat mempertimbangkan kebijakan bebas visa bagi warga China yang berkunjung ke Kepri. Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat realisasi penerbangan internasional perdana dari China ke Bandara RHF.
Ansar juga mengajak maskapai nasional dan internasional untuk berkolaborasi. Kolaborasi ini penting agar penerbangan perdana dapat segera terlaksana. Gubernur berharap dapat melepas penerbangan internasional perdana bersama-sama, sebagai simbol semangat kebangkitan pariwisata Kepulauan Riau.
Kesiapan Infrastruktur dan Dukungan Pemerintah Daerah
Fasilitas di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) dinyatakan telah siap untuk melayani penerbangan internasional. Bandara ini sebelumnya memang pernah melayani rute internasional. Oleh karena itu, yang dibutuhkan hanyalah reaktivasi agar semua fungsi dapat berjalan optimal kembali.
Selain kesiapan infrastruktur, Pemprov Kepri juga turut mendorong kebijakan visa kunjungan permanen. Kebijakan ini mencakup visa residen, pelajar, dan keluarga. Kebijakan visa yang lebih fleksibel diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi secara keseluruhan di Kepri.
Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Kota Tanjungpinang. Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, menyambut baik kembalinya status internasional Bandara RHF. Sebagai wilayah kepulauan, Tanjungpinang dinilai wajar memiliki beberapa bandara dan pelabuhan internasional. Pemkot Tanjungpinang berencana mengundang pihak-pihak terkait, khususnya pelaku pariwisata, untuk memastikan kesiapan destinasi dan fasilitas penunjang. Mulai dari pelayanan hingga infrastruktur, semua harus siap menyambut wisatawan internasional yang akan datang melalui Bandara RHF Internasional.