Puncak arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni berjalan lancar dan terkendali, dengan total 42.700 kendaraan tercatat pada Sabtu dan Minggu.

Pelabuhan Bakauheni dipadati pemudik hingga Senin dini hari pasca Lebaran, ASDP menerapkan strategi delay system dan skrining tiket untuk mengurai kepadatan.

Ribuan pemudik sepeda motor memadati Pelabuhan Bakauheni pada Minggu malam (H+5 Lebaran), menyebabkan petugas bekerja keras mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan.

Puncak arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni masih terjadi pada Minggu (H+5), dengan lonjakan kendaraan dan penumpang yang signifikan, mencapai 75.908 orang dan 17.577 unit kendaraan.

PT ASDP cabang Bakauheni mencatat lonjakan kendaraan pemudik yang menyeberang ke Merak pada puncak arus balik Lebaran 2025, didominasi kendaraan roda dua dan empat.

Hingga H+5 Lebaran 2025, arus balik pemudik melalui Pelabuhan Merak belum mencapai 100 persen, dengan prediksi puncak arus balik terjadi pada Sabtu dan Minggu.

Kepolisian Daerah Lampung mengaktifkan Pelabuhan Wika Beton sebagai solusi mengatasi kemacetan parah di Pelabuhan Bakauheni, yang sempat mencapai 1,3 kilometer.

Pelabuhan Merak bersiap menerima limpahan kepadatan pemudik dari Bakauheni dengan menerapkan sistem TBB dan membuka Pelabuhan Ciwandan, guna mengurai kemacetan arus balik Lebaran 2025.

Sistem tunda diterapkan Polda Lampung untuk mengurai kemacetan panjang kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni akibat lonjakan arus balik Lebaran 2025.

Sistem Tiba Bongkar Berangkat (TBB) akan diterapkan di Pelabuhan Merak untuk mengurai kepadatan arus balik Lebaran 2025 jika terjadi lonjakan pemudik dari Pelabuhan Bakauheni.

Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran, menekankan pentingnya perhatian khusus pada kelancaran arus balik kendaraan roda dua di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, guna memastikan kenyamanan pemudik.

PT ASDP cabang Bakauheni menyiapkan dua dermaga khusus sepeda motor dan skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB) serta kapal tambahan untuk kelancaran arus mudik Lebaran.

Kapolda Lampung menjelaskan strategi pengaturan arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, termasuk sistem delay yang diterapkan berdasarkan volume kendaraan dan skrining tiket untuk memperlancar perjalanan pemudik.

Kepolisian Polres Lampung Selatan menerapkan rekayasa lalu lintas di Pelabuhan Bakauheni untuk mengantisipasi lonjakan arus balik pemudik Lebaran 2025 dan memastikan kelancaran perjalanan.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menetapkan pengaktifan Pelabuhan Panjang sebagai opsi cadangan untuk mengatasi potensi kemacetan arus balik Lebaran 2025.

Lonjakan arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni mulai terlihat; ASDP menerapkan sistem tunda dan skrining tiket untuk mencegah penumpukan kendaraan.

Polda Lampung memprioritaskan kelancaran arus balik Lebaran 2025 dengan menyiagakan personel di titik-titik strategis dan lokasi wisata, serta mengantisipasi potensi bencana alam.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau kesiapan Pelabuhan Bakauheni dalam menghadapi arus balik Lebaran 2025, memastikan kelancaran transportasi dan ketersediaan armada yang cukup.

Menteri Perhubungan memastikan kelancaran arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni dengan berbagai strategi, termasuk sistem delaying dan pengaturan alur lalu lintas.

Puncak arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni terjadi lebih rendah dari prediksi, dengan jumlah penumpang dan kendaraan yang lebih sedikit dari perkiraan awal.