Itera dan ASDP Kolaborasi Teliti Genangan Air di Pelabuhan Bakauheni
Tim Itera bersama PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni meneliti penyebab genangan air di pelabuhan untuk mencegah banjir jangka panjang.

Hujan deras yang melanda Bakauheni, Lampung Selatan pada Minggu (4/5) menyebabkan genangan air setinggi 10 cm di beberapa titik Pelabuhan Bakauheni. Kejadian ini mendorong kolaborasi antara Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni untuk menyelidiki penyebab genangan dan merumuskan solusi pencegahan banjir di masa mendatang. Kajian ini tidak hanya fokus pada peristiwa genangan yang sudah terjadi, tetapi juga bertujuan untuk membangun ketahanan pelabuhan terhadap risiko banjir, khususnya saat curah hujan ekstrem.
Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) Itera, Roy Candra Ph.D, menjelaskan bahwa pemahaman komprehensif terhadap kondisi geografis, tata ruang, dan sistem drainase di Pelabuhan Bakauheni sangat krusial. Data-data yang dikumpulkan akan dianalisis untuk menghasilkan solusi berbasis data yang efektif. Itera mengerahkan tenaga ahli, peralatan, dan personel untuk mempercepat proses analisis data tersebut.
Tim Itera mengumpulkan berbagai data di lokasi, termasuk citra udara kawasan pelabuhan yang merekam kontur lahan, jalur air, dan kawasan hidrologi. Data pendukung lainnya juga dikumpulkan untuk melengkapi analisis. Data-data ini akan diolah oleh tim dosen lintas prodi Itera, yang mencakup bidang hidrologi, kajian analisis spasial, kajian lanskap, dan tim Research in Flood.
Mitigasi Banjir Jangka Panjang di Pelabuhan Bakauheni
Manajer Teknik PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Hendri Irawan, berharap kajian yang dilakukan Itera dapat mengungkap penyebab genangan air secara komprehensif. Hasil kajian ini diharapkan bermanfaat bagi ASDP dalam upaya mitigasi bencana serupa di masa depan. Kerja sama ini dinilai sebagai alternatif solusi berkelanjutan dan model kerja sama berbasis riset yang baik.
Kolaborasi antara Itera dan ASDP ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya banjir. Pendekatan yang dilakukan menekankan pentingnya riset dan analisis data untuk menghasilkan solusi yang tepat dan berkelanjutan.
Kajian ini melibatkan berbagai disiplin ilmu, memastikan analisis yang komprehensif dan holistik. Dengan pendekatan multidisiplin ini, diharapkan solusi yang dihasilkan dapat mengatasi akar permasalahan genangan air di Pelabuhan Bakauheni secara efektif.
Selain itu, kolaborasi ini juga menunjukkan komitmen bersama antara institusi pendidikan dan pihak swasta dalam mengatasi permasalahan infrastruktur dan lingkungan. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan dibandingkan dengan upaya yang dilakukan secara individual.
Data dan Analisis yang Digunakan
Tim Itera menggunakan berbagai metode pengumpulan data, termasuk citra udara untuk memetakan kontur lahan, jalur air, dan kawasan hidrologi di sekitar Pelabuhan Bakauheni. Data-data tersebut akan dianalisis secara detail untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap genangan air.
- Citra udara kawasan pelabuhan
- Data kontur lahan
- Data jalur air
- Data kawasan hidrologi
- Data pendukung lainnya
Analisis data akan dilakukan oleh tim dosen lintas prodi di Itera, yang memiliki keahlian di bidang hidrologi, analisis spasial, kajian lanskap, dan manajemen bencana. Hasil analisis ini akan digunakan untuk merumuskan rekomendasi solusi yang komprehensif dan berkelanjutan.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mencegah genangan air di Pelabuhan Bakauheni, serta memberikan model kerja sama yang baik antara institusi pendidikan dan sektor swasta dalam mengatasi permasalahan lingkungan.