Arus Balik Lebaran 2025: Pelabuhan Bakauheni Masih Padat Pemudik hingga H+6
Pelabuhan Bakauheni di Lampung Selatan masih dipadati pemudik pada arus balik Lebaran 2025, H+6, dengan puluhan ribu penumpang dan kendaraan yang belum menyeberang ke Jawa.

Lampung Selatan, 7 April 2025 - Ribuan pemudik masih memadati Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada arus balik Lebaran 2025, tepatnya H+6. Mereka terdiri dari pejalan kaki dan pengendara kendaraan pribadi yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten. Pantauan ANTARA dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB menunjukkan aktivitas penyeberangan yang padat di kawasan pelabuhan.
Data dari posko ASDP Cabang Bakauheni selama 12 jam menunjukkan jumlah penumpang kapal mencapai 56.071 orang, sementara kendaraan pemudik mencapai 11.862 unit. Angka ini menunjukkan tingginya volume pemudik yang masih melakukan perjalanan balik hingga hari keenam setelah Lebaran. Kondisi ini menunjukkan bahwa arus balik Lebaran tahun ini masih berlangsung cukup signifikan.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, sebelumnya menyatakan bahwa puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu (H+5 dan H+6). Pernyataan ini terbukti dengan masih tingginya jumlah pemudik yang terpantau di Pelabuhan Bakauheni hingga hari ini.
Puncak Arus Balik dan Prediksi ASDP
Berdasarkan data ASDP, masih terdapat sekitar 72.000 kendaraan pemudik yang belum kembali ke Pulau Jawa. Heru Widodo, dalam wawancara di Bakauheni pada Senin, menyampaikan, "Hari ini sudah mulai landai, ramai lancar Alhamdulillah, karena memang jumlah kendaraan yang belum kembali ke Pulau Jawa itu sekitar ada 72.000 kendaraan, dan kita masih ada waktu dua hari terbagi pada hari ini dan besok hari." Pernyataan ini mengindikasikan bahwa ASDP memprediksi arus balik akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Meskipun kepadatan mulai berkurang, namun jumlah kendaraan yang masih tersisa cukup signifikan. ASDP tampaknya telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang masih akan datang. Hal ini menunjukkan kesiapan ASDP dalam menghadapi tantangan arus balik Lebaran.
Pihak ASDP terus memantau dan mengelola arus lalu lintas penyeberangan untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik. Mereka juga kemungkinan telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi potensi kemacetan dan memastikan kenyamanan para pemudik selama proses penyeberangan.
Antisipasi dan Manajemen Arus Balik
Tingginya jumlah pemudik yang masih berada di Pelabuhan Bakauheni pada H+6 Lebaran menunjukkan pentingnya perencanaan dan antisipasi yang matang dalam menghadapi arus balik Lebaran setiap tahunnya. ASDP, sebagai operator pelabuhan, memiliki peran krusial dalam memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.
Keberhasilan manajemen arus balik di Pelabuhan Bakauheni tidak hanya bergantung pada ASDP, tetapi juga pada kerja sama berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat. Koordinasi yang efektif antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan kelancaran arus balik dan mencegah terjadinya kendala yang dapat mengganggu perjalanan pemudik.
Data yang dirilis oleh ASDP menunjukkan pentingnya perencanaan yang komprehensif untuk mengantisipasi lonjakan pemudik pada masa arus balik Lebaran. Data ini dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen arus balik pada tahun-tahun mendatang.
Secara keseluruhan, situasi di Pelabuhan Bakauheni pada H+6 Lebaran menunjukkan bahwa arus balik masih berlangsung dan membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak. Meskipun kepadatan mulai berkurang, ASDP dan pihak terkait perlu tetap waspada dan siap siaga untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik hingga arus balik benar-benar mereda.