ASN DKI Jakarta Harus Kompeten dan Adaptif Hadapi Tantangan Kota Global
Pemprov DKI Jakarta membutuhkan ASN yang kompeten, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan zaman untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing.

Jakarta, 18 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah fokus membangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang andal. Kemampuan ASN yang kompeten, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan zaman menjadi kunci utama dalam merealisasikan visi Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing.
Hal ini ditegaskan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, saat membuka 'Leader Forum Jakarta 2025' di Balaikota Jakarta. Menurut Teguh, ASN yang unggul akan membentuk ekosistem pemerintahan yang responsif, kolaboratif, dan berbasis teknologi. Ekosistem ini akan menjadi fondasi dalam memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Membangun SDM Unggul: Pilar Jakarta sebagai Kota Global
Teguh menekankan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkelanjutan. Pemprov DKI Jakarta menyadari bahwa pembangunan SDM berkualitas merupakan kewajiban mutlak untuk mengikuti perkembangan informasi dan teknologi yang begitu pesat. "Dalam perjalanan ke depan, pasti akan ada regulasi, kebijakan, hingga metode atau strategi teknik baru dalam pembangunan dan pengembangan sebuah kota global," jelasnya.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan bahwa pembangunan SDM berkualitas harus didasarkan pada tiga pilar utama: kepala, tangan, dan hati. 'Kepala' merepresentasikan strategi dan perencanaan yang cerdas untuk mencapai visi kota global. 'Tangan' mencerminkan keterampilan dan kemampuan teknis ASN, sementara 'hati' menggambarkan integritas dan sikap mental yang positif.
Ketiga pilar ini, menurut Teguh, mencerminkan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif dalam pengembangan SDM. Ia juga mengingatkan bahwa Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah memposisikan Jakarta sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional dan kota global, bukan lagi sebagai Ibu Kota Negara.
Kesadaran Global dan Penguasaan Teknologi: Kunci Daya Saing ASN
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta harus mempersiapkan diri dengan pembangunan SDM yang komprehensif, tidak hanya berfokus pada aspek kognitif dan psikomotorik, tetapi juga afektif. "Kita bisa membangun banyak hal, tetapi kalau SDM tidak siap, maka itu akan menjadi hal yang relatif sia-sia," tegas Teguh.
Pemprov DKI berkomitmen menjadikan pengembangan SDM sebagai prioritas utama. Setiap ASN akan diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan wawasan global melalui penguatan kompetensi, riset, dan inovasi yang berkelanjutan. Sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan juga akan terus ditingkatkan untuk memperkuat kualitas aparatur sebagai pilar utama pembangunan Jakarta.
Teguh berharap, ASN DKI Jakarta mampu membangun keterampilan berskala global. Ia menginginkan ASN memiliki kesadaran global, pemikiran strategis, pemahaman teknologi yang mumpuni, serta kemampuan kolaboratif yang tinggi. Semua ini dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing ASN dalam menghadapi tantangan sebagai kota global.
Kerja Sama dan Komitmen Penting untuk ASN yang Kompetitif
Tidak hanya itu, Teguh juga menekankan pentingnya semangat dan pemahaman yang selaras di seluruh jajaran perangkat daerah dalam pengembangan SDM. Kerja sama dan komitmen dari setiap pemimpin sangat dibutuhkan untuk mewujudkan ASN Jakarta yang kompetitif dan berdaya saing tinggi. Dengan demikian, Jakarta dapat terus maju dan berkembang sebagai kota global yang unggul.
Ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya meningkatkan kualitas ASN melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa ASN DKI Jakarta selalu siap menghadapi tantangan dan perubahan zaman, serta mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.