BNPT: Ancaman Terorisme Global Meningkat, Indonesia Tetap Waspada
Laporan Indeks Terorisme Global (GTI) 2025 menunjukkan peningkatan ancaman terorisme di dunia, mendorong BNPT Indonesia untuk memperkuat strategi penanggulangan terorisme nasional dan internasional.

Laporan Indeks Terorisme Global (GTI) 2025 yang dirilis baru-baru ini mengungkapkan peningkatan signifikan ancaman terorisme di berbagai belahan dunia. Hal ini disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI yang menekankan pentingnya kewaspadaan dan langkah proaktif dalam menghadapi ancaman tersebut. Laporan ini menunjukkan peningkatan jumlah negara yang mengalami insiden teroris pada tahun 2024, serta peningkatan dampak terorisme di berbagai negara.
Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT RI, Andhika Chrisnayudhanto, dalam diskusi daring terkait GTI 2025, menyampaikan bahwa temuan laporan tersebut menggarisbawahi pentingnya peran negara dalam mengurangi risiko dan dampak terorisme. "Temuan GTI menggarisbawahi pentingnya kehadiran dan peran negara yang secara proaktif dapat mengurangi risiko ataupun dampak dari terorisme, meningkatkan pencegahan dan ketahanan nasional, serta mendorong kerja sama internasional," ujar Andhika.
Peningkatan jumlah negara yang terdampak terorisme dan memburuknya situasi di banyak negara menjadi perhatian utama. GTI 2025 mencatat peningkatan jumlah negara yang mengalami dampak negatif terorisme, yaitu 45 negara, sementara hanya 34 negara yang menunjukkan perbaikan. Ini merupakan tren yang mengkhawatirkan dan membutuhkan respon global yang komprehensif.
Ancaman ISIS dan Strategi Penanggulangan Terorisme
Laporan GTI 2025 juga menyoroti peran ISIS dan afiliasinya sebagai organisasi teroris paling mematikan pada tahun 2024, bertanggung jawab atas 1.805 kematian di 22 negara. Fakta ini menunjukkan perlunya strategi penanggulangan terorisme yang efektif dan terkoordinasi secara global.
Indikator yang digunakan GTI meliputi jumlah kejadian terorisme, jumlah kematian, korban luka, dan penyanderaan. Indeks ini menjadi alat strategis bagi pemerintah Indonesia untuk memantau posisi negara dalam konteks dampak terorisme dan untuk mengambil keputusan strategis dalam pengembangan kebijakan penanggulangan terorisme.
Bagi Indonesia, GTI bukan hanya sekadar alat pemeringkatan, tetapi juga referensi penting dalam pengambilan keputusan untuk memperkuat strategi penanggulangan terorisme baik di tingkat nasional, regional, maupun global. Laporan ini telah dipertimbangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan 2025-2029 sebagai indikator efektivitas penanggulangan terorisme.
Kemajuan Indonesia dalam Penanggulangan Terorisme
Meskipun ancaman terorisme global meningkat, Andhika Chrisnayudhanto menyatakan bahwa GTI mencatat kemajuan positif yang dicapai Indonesia dalam penanggulangan terorisme. Hal ini menunjukkan keberhasilan strategi dan kebijakan yang telah diterapkan oleh pemerintah Indonesia.
GTI merupakan laporan yang disusun oleh Institute for Economics and Peace, yang mengukur dampak terorisme di 163 negara. Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang tren dan pola terorisme global, menjadi rujukan penting bagi negara-negara dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme.
Dengan meningkatnya ancaman terorisme global, kewaspadaan dan kerja sama internasional menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan stabilitas. Indonesia, dengan pengalaman dan kemajuannya dalam penanggulangan terorisme, diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya global untuk melawan terorisme dan menjaga perdamaian dunia. Pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan berdasarkan data dan laporan seperti GTI sangat penting untuk memastikan efektivitas strategi penanggulangan terorisme.
Ke depan, Indonesia perlu terus meningkatkan kerja sama internasional dan memperkuat strategi penanggulangan terorisme untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Pencegahan, deteksi dini, dan respon cepat terhadap ancaman terorisme tetap menjadi prioritas utama.