Dempo Ikan Bone: Potensi Ekonomi Baru dari Kuliner Tradisional Sulawesi Selatan
Dempo ikan, kuliner tradisional Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menjadi potensi ekonomi baru bagi warga pesisir karena cita rasa uniknya dan daya tahannya yang lama.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Dempo ikan, kuliner olahan ikan asin khas Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tengah menjadi primadona baru. Warga pesisir Bone, seperti Sakka, seorang pembuat dempo ikan di Bajoe, memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Kenaikan popularitas dempo ikan terjadi karena cita rasa uniknya yang disukai banyak orang, baik sebagai makanan sehari-hari maupun oleh-oleh. Proses pembuatannya yang sederhana namun menghasilkan produk tahan lama juga menjadi daya tarik tersendiri. Dempo ikan menawarkan peluang ekonomi bagi warga pesisir yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Dempo ikan, yang dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000 per potong, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Bone. Keberhasilan dempo ikan sebagai produk ekonomi lokal tak lepas dari cita rasa khasnya yang lezat dan daya tahannya yang cukup lama. Hal ini memungkinkan produk ini untuk dipasarkan secara luas, baik di pasar lokal maupun sebagai oleh-oleh bagi wisatawan.
Potensi ekonomi dari dempo ikan semakin terlihat jelas dengan tingginya permintaan, baik dari masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Bone. Keberadaan dempo ikan tidak hanya memberikan penghasilan tambahan bagi warga pesisir, tetapi juga melestarikan kuliner tradisional Kabupaten Bone. Dengan demikian, dempo ikan menjadi contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kuliner Tradisional yang Kaya Rasa
Dempo ikan terbuat dari ikan tuna atau cakalang yang diiris tipis, dipisahkan dari tulangnya, lalu ditaburi garam dan dijemur hingga setengah kering. Proses ini menghasilkan tekstur yang lembut dan rasa asin yang khas, berbeda dengan ikan kering yang dijemur hingga kering sempurna. "Ikan yang digunakan biasanya ikan tuna yang diiris dagingnya dan dipisahkan dari tulangnya. Kemudian ditaburi garam dan dijemur setengah kering," jelas H. Ramli, pelaku UMKM Dempo Ikan.
Jenis ikan yang digunakan pun beragam, selain tuna dan cakalang, ada juga yang menggunakan ikan pari atau ikan lajang. Namun, ikan cakalang tetap menjadi pilihan utama karena teksturnya yang lembut dan cocok untuk diolah menjadi dempo. Keunggulan dempo ikan terletak pada daya tahannya yang lama, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh atau bekal bagi perantau.
Cita rasa dempo ikan yang unik dan lezat menjadi daya tarik tersendiri. "Dempo banyak yang suka karena bisa tahan lama, bahkan ada yang pesan untuk dijadikan oleh-oleh," tambah Sakka. Rasa asin yang pas, dipadukan dengan nasi hangat dan sayur bening, membuat dempo ikan semakin menggugah selera.
Peluang Ekonomi bagi Warga Pesisir
Pembuatan dempo ikan umumnya dilakukan oleh warga pesisir Kabupaten Bone. Hal ini menjadi solusi cerdas dalam mengelola hasil tangkapan ikan. Jika ada ikan yang tidak terjual di pasar, ikan tersebut dapat diolah menjadi dempo ikan atau produk olahan ikan lainnya, sehingga meminimalisir kerugian dan meningkatkan nilai ekonomis hasil laut.
Dempo ikan dapat diolah dengan berbagai cara, seperti digoreng, dibakar, atau ditumis dengan bumbu pedas. Keragaman olahan ini semakin menambah daya tarik dempo ikan di mata konsumen. Ketersediaan dempo ikan yang melimpah di pasar-pasar tradisional Kabupaten Bone juga menjadi bukti nyata akan potensi ekonomi yang dimilikinya.
Banyak wisatawan yang menjadikan dempo ikan sebagai oleh-oleh khas Bone. Hal ini menunjukkan bahwa dempo ikan tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal, tetapi juga memiliki daya tarik bagi wisatawan. Keberadaan dempo ikan juga turut mempromosikan Kabupaten Bone sebagai daerah penghasil kuliner unik dan lezat.
Dengan daya tahannya yang lama, dempo ikan juga cocok dijadikan bekal bagi para perantau asal Bone. Hal ini semakin memperluas pasar dan meningkatkan permintaan akan dempo ikan. Dempo ikan telah membuktikan dirinya sebagai produk unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian warga pesisir Kabupaten Bone dan melestarikan kuliner tradisional Sulawesi Selatan.