Apresiasi DKP Jayapura untuk Produk Olahan Ikan Depapre: Inovasi dan Kemandirian Masyarakat
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura memberikan apresiasi tinggi terhadap produk olahan ikan inovatif dari Distrik Depapre, Papua, yang berpotensi besar untuk dipasarkan secara luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jayapura, 8 Februari 2024 - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Distrik Depapre atas produk olahan ikan mereka. Produk-produk ini dinilai memiliki potensi pasar yang luas dan mampu meningkatkan perekonomian daerah. Inovasi dan kreativitas masyarakat Depapre dalam mengolah hasil laut menjadi produk bernilai tambah seperti sosis, bakso, dan nugget ikan tuna patut diapresiasi.
Potensi Besar Produk Olahan Ikan Depapre
Petrus Ohee, Plt Kepala DKP Kabupaten Jayapura, menyatakan kekagumannya terhadap kemampuan masyarakat Depapre dalam mengolah sumber daya kelautan secara mandiri dan berdaya saing. "Kami sangat mengapresiasi produk olahan ikan dari Distrik Depapre," kata Petrus kepada ANTARA di Sentani. "Ini merupakan bukti bahwa masyarakat memiliki kemampuan untuk mengolah sumber daya kelautan secara mandiri dan berdaya saing." Produk turunan ikan tuna ini tidak hanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat secara signifikan.
Keberhasilan ini juga tak lepas dari peran Kopernik, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari Jepang. Kopernik telah aktif memberdayakan masyarakat Depapre selama beberapa tahun terakhir, membantu mereka meningkatkan keterampilan dalam mengolah hasil laut dan mengembangkan produk-produk inovatif. "Kami sangat mengapresiasi kerja-kerja dari Kopernik," ujar Petrus. "Mereka telah membantu masyarakat kita semakin maju dan mandiri dalam mengolah hasil kelautan."
Kolaborasi Pemerintah dan LSM untuk Pemberdayaan Masyarakat
Alexander Frans, Office Manager Kopernik Wilayah Papua, menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura selama tiga tahun terakhir dalam program pemberdayaan petani dan nelayan. Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan pembuatan produk olahan, tetapi juga mencakup teknik bertani dan nelayan yang berkelanjutan. Kopernik telah membina tiga kampung di Depapre: Sabiyab, Tablasupa, dan Kendate, masing-masing dengan keunggulan komoditas yang berbeda.
Kampung Kendate dan Tablasupa memiliki keunggulan dalam sumber daya kelautan, sementara Kampung Sabiyab unggul dalam komoditas pertanian, khususnya kakao. "Untuk Kampung Kendate dan Tablasupa unggul dengan sumber daya kelautan, sedangkan Kampung Sabiyab dengan komoditas pertanian yakni Kakao," jelas Alexander. "Kami sudah bersama masyarakat selama tiga tahun dan hasilnya mereka dapat membuat produk turunan dari ikan dan juga kakao."
Langkah Maju Menuju Perekonomian yang Lebih Baik
Keberhasilan program pemberdayaan di Distrik Depapre menunjukkan potensi besar pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal. Dengan dukungan dari pemerintah dan LSM, masyarakat Depapre mampu menciptakan produk-produk olahan ikan yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Ke depan, perlu adanya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan program ini dan pengembangan potensi ekonomi di Distrik Depapre.
Keberhasilan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan terus mengembangkan inovasi dan kreativitas, masyarakat Depapre diharapkan dapat semakin maju dan mandiri dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki.
Kesimpulan
Program pemberdayaan di Distrik Depapre telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Produk olahan ikan dari Depapre memiliki potensi pasar yang besar dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja sama antara pemerintah, LSM, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Dukungan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program dan pengembangan ekonomi di daerah tersebut.