Budi Daya Ikan Lele di Kampung Kbusdori, Papua: Program TMMD Dongkrak Ekonomi Warga
Program TMMD ke-123 di Kampung Kbusdori, Biak Numfor, Papua, berhasil meningkatkan perekonomian warga melalui budidaya ikan lele yang memberikan tambahan penghasilan dan membuka peluang usaha.

Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kampung Kbusdori, Biak Numfor, Papua, telah memberikan dampak positif bagi perekonomian warga setempat. Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah budidaya ikan lele, yang terbukti mampu meningkatkan pendapatan dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Pasiter Kodim 1708/BN, Lettu Inf Ridiyanto, menjelaskan bahwa pilihan budidaya ikan lele didasarkan pada kemudahan pengembangannya dan potensi ekonomi yang menjanjikan.
Satgas TMMD tidak hanya menyediakan sarana dan prasarana berupa kolam budidaya, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada warga Kampung Kbusdori. Hal ini bertujuan agar warga mampu mengelola budidaya ikan lele secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan teknik budidaya yang tepat, diharapkan hasil panen akan lebih baik dan memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi warga. Keberhasilan panen ikan lele membuka peluang bagi warga untuk menjual hasil panen ke pasar, sehingga dapat menambah penghasilan keluarga. Hal ini sejalan dengan tujuan TMMD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program ketahanan pangan berbasis kemandirian.
Peningkatan Ekonomi Berbasis Budi Daya Ikan Lele
Lettu Inf Ridiyanto menekankan pentingnya keterampilan dalam mengelola budidaya ikan lele. "Kami tidak hanya menyediakan sarana, tetapi juga memastikan warga memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola budi daya ikan lele secara mandiri," ujarnya. Dengan demikian, keberlanjutan program ini dapat terjamin, dan warga dapat terus memperoleh manfaat ekonomi jangka panjang.
Lebih lanjut, Lettu Ridiyanto menambahkan bahwa program budidaya ikan lele diharapkan dapat menjadi model keberhasilan program ketahanan pangan berbasis kemandirian di daerah lain. Program ini tidak hanya berfokus pada sektor pertanian, tetapi juga mendorong pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Keberhasilan program ini juga ditunjang oleh keseriusan warga Kampung Kbusdori dalam mengikuti pelatihan dan mengelola kolam budidaya ikan lele. Komitmen dan kerja keras mereka menjadi kunci keberhasilan program ini.
Testimoni Warga Kampung Kbusdori
Simon Kmur, salah satu warga Kampung Kbusdori, mengungkapkan rasa syukurnya atas program TMMD ini. Ia merasakan manfaat langsung dari keberadaan kolam budidaya ikan lele yang dibangun oleh Satgas TMMD Kodim Biak. "Terima kasih Satgas TMMD Kodim 1708 Biak sudah mengajarkan warga cara budi daya ikan lele yang bisa mendatangkan uang saat panen," katanya.
Menurut Simon, program TMMD tidak hanya membangun sarana fisik, tetapi juga membuka wawasan masyarakat tentang cara mengelola usaha perikanan secara mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat.
Program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian warga Kampung Kbusdori. Selain meningkatkan pendapatan, program ini juga memberikan keterampilan dan pengetahuan baru bagi warga, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha perikanan secara mandiri dan berkelanjutan.
Dengan keberhasilan program budidaya ikan lele ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program ketahanan pangan berbasis kemandirian.
Kesimpulan
Program TMMD ke-123 di Kampung Kbusdori telah berhasil meningkatkan perekonomian warga melalui program budidaya ikan lele. Program ini tidak hanya memberikan sarana dan prasarana, tetapi juga pelatihan dan pendampingan kepada warga, sehingga mereka mampu mengelola budidaya ikan lele secara mandiri dan berkelanjutan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi model bagi program ketahanan pangan di daerah lain.