TMMD Kodim 1708 Biak: Bukan Sekadar Infrastruktur, Melainkan Pendorong Ekonomi Warga Kbusdori
Program TMMD ke-123 Kodim 1708 Biak di Kampung Kbusdori, Papua, tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi warga sekitar melalui pembelian hasil pertanian dan perikanan.

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 1708 Biak di Kampung Kbusdori, Distrik Swandiwe, Kabupaten Biak Numfor, Papua, telah memberikan dampak yang signifikan, tidak hanya dalam pembangunan infrastruktur desa, tetapi juga dalam peningkatan perekonomian warga setempat. Kegiatan ini menjawab pertanyaan: Apa yang dilakukan? Pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi warga. Siapa yang terlibat? Kodim 1708 Biak, warga Kbusdori, dan Satgas TMMD. Di mana? Kampung Kbusdori, Distrik Swandiwe, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Kapan? Selama program TMMD ke-123. Mengapa? Untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan membangun infrastruktur. Bagaimana? Dengan membangun infrastruktur dan membeli hasil pertanian dan perikanan warga.
Letkol Inf Marsen Sinaga, Komandan Kodim 1708 Biak sekaligus Dansatgas TMMD ke-123, menjelaskan bahwa kehadiran Satgas TMMD tidak hanya terfokus pada pembangunan fisik. Mereka juga berupaya aktif mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan dengan cara membeli hasil pertanian dan perikanan langsung dari warga. "Hasil sayur mayur dan tangkapan ikan dari warga desa dijual ke personel Satgas TMMD," ujar Letkol Inf Marsen Sinaga di Biak, Kamis.
Inisiatif ini terbukti efektif dalam meningkatkan pendapatan warga. Para prajurit tidak hanya membangun jalan dan fasilitas umum, tetapi juga berperan sebagai pasar bagi produk lokal. Dengan demikian, TMMD tidak hanya meninggalkan jejak pembangunan fisik, tetapi juga dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Kbusdori.
Dampak Positif Bagi Nelayan Lokal
Sertu Selamat Suhard, juru masak Satgas TMMD Kodim Biak, mengungkapkan bahwa setiap hari mereka membeli ikan segar dari warga Kampung Kbusdori untuk memenuhi kebutuhan konsumsi anggota Satgas. "Kami membeli ikan dari masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makan anggota Satgas dan nelayan tidak perlu jauh-jauh menjual ke pasar," ujarnya. Langkah ini dinilai sangat efektif dalam membantu perekonomian warga, karena nelayan tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh dan mengeluarkan biaya tambahan untuk menjual hasil tangkapan mereka.
Lebih lanjut, Sertu Selamat menambahkan bahwa kegiatan ini juga mempererat hubungan antara Satgas TNI dengan masyarakat setempat. "Cara ini juga dapat meningkatkan keakraban antara Satgas TNI dengan masyarakat setempat," tambah Sertu Selamat. Hal ini menunjukkan bahwa TMMD tidak hanya sekadar program pembangunan, tetapi juga menjadi jembatan penghubung antara TNI dan masyarakat.
Iwan Mofu, salah seorang nelayan Kbusdori, merasakan manfaat nyata dari program TMMD ini. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena hasil tangkapan ikannya dibeli setiap hari oleh prajurit TNI dengan harga yang pantas. "Saya sangat terbantu program TMMD, karena tidak perlu jual ikan ke pasar, tetapi langsung dibeli personel Satgas TMMD dengan harga yang layak," ujarnya. Sebelumnya, Iwan harus menjual ikannya ke pasar Supiori dan Biak, menempuh perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan.
Harapan untuk Kelanjutan Program
Iwan berharap program TMMD seperti ini dapat berkelanjutan. Menurutnya, program ini sangat membantu nelayan kecil seperti dirinya. Kemudahan akses pasar dan harga yang layak memberikan dampak positif terhadap perekonomian keluarganya. Hal ini menunjukkan bahwa program TMMD tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Kbusdori.
Program TMMD Kodim 1708 Biak di Kampung Kbusdori tidak hanya berhasil membangun infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Pembelian hasil pertanian dan perikanan oleh Satgas TMMD telah memberikan akses pasar yang lebih mudah dan harga yang layak bagi warga. Hal ini menunjukkan keberhasilan TMMD dalam mengintegrasikan pembangunan fisik dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program-program pembangunan lainnya, agar tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan aspek ekonomi masyarakat sekitar. Dengan demikian, pembangunan akan lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.