Jalan Mulus, Harapan Baru Swasembada Pangan Desa Talusi
Program TMMD ke-123 di Desa Talusi, Kotabaru, Kalimantan Selatan, berhasil membuka akses ekonomi dan mendorong swasembada pangan melalui pembangunan infrastruktur jalan dan sumur bor.

Petani Desa Talusi, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Muhammad Aliannur, kini merasakan kemudahan akses menuju sawah berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123. Jalan rusak yang selama ini menghambat aktivitas pertanian telah diperbaiki, sehingga meningkatkan semangat bertani. Sebelumnya, akses jalan yang buruk menjadi kendala utama bagi warga Desa Talusi yang mayoritas bergantung pada sektor pertanian. Program TMMD ini menjawab tantangan tersebut dan membuka peluang menuju swasembada pangan di desa tersebut.
Jalan sepanjang 1.250 meter dengan lebar 6 meter kini menghubungkan Desa Talusi ke jalan utama, memudahkan akses keluar daerah. Desa Talusi, yang berpenduduk sekitar 860 jiwa, memiliki potensi pertanian yang besar, namun selama ini terhambat oleh infrastruktur yang buruk. Dengan akses jalan yang membaik, potensi pertanian Desa Talusi, termasuk produksi gabah yang mencapai 990 ton per tahun jika dioptimalkan, kini dapat dikembangkan lebih maksimal.
Program TMMD ke-123 tidak hanya fokus pada pembangunan jalan. Melihat kesulitan akses air bersih yang dialami warga, program ini juga membangun lima titik sumur bor dengan kedalaman sekitar 100 meter, menyediakan air bersih melimpah bagi warga. Pembangunan infrastruktur ini merupakan kolaborasi antara Satgas TMMD, pemerintah daerah, dan warga desa, yang dikerjakan dalam waktu sekitar tiga pekan.
Membangun Infrastruktur untuk Swasembada Pangan
Pembangunan infrastruktur dalam program TMMD ke-123 di Desa Talusi bertujuan untuk membuka akses ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga. Jalan yang telah diperbaiki kini menjadi akses utama menuju lahan pertanian, sehingga memudahkan distribusi hasil panen. Ketersediaan air bersih dari sumur bor juga sangat membantu aktivitas pertanian dan kehidupan sehari-hari warga.
Kepala Desa Talusi, Noor Ahmadi, mengungkapkan bahwa hampir 100 persen penduduk desa bergantung pada sektor pertanian. Dengan perbaikan infrastruktur, diharapkan produksi pertanian dapat meningkat dan mendorong swasembada pangan di Desa Talusi. Sebelumnya, serangan hama tikus pada tahun 2024 sempat menyebabkan gagal panen, namun pemerintah terus memberikan bantuan pertanian untuk meningkatkan produktivitas.
Potensi Desa Talusi sebagai penghasil gabah terbesar di Kecamatan Pamukan Selatan bahkan melebihi beberapa kecamatan lain, menunjukkan besarnya kontribusi desa ini bagi Kabupaten Kotabaru. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, potensi ini dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan daerah.
Program TMMD ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan mengurangi kesenjangan ekonomi di daerah terisolasi. Desa Talusi, dengan potensi pertanian dan perikanannya, memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Dukungan Pemerintah dan Program Astacita
Program TMMD ke-123 di Desa Talusi mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pusat. Desa Talusi mendapat bantuan dana program Optimalisasi Lahan (OPLAH) dan Cetak Sawah dari Kementerian Pertanian. Pembangunan Jembatan Pulau Laut yang menghubungkan Pulau Kotabaru ke Pulau Kalimantan juga akan mempermudah akses logistik menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk pembangunan Jembatan Pulau Laut. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan infrastruktur di daerah dan membuka akses ekonomi bagi masyarakat. Program TMMD ini juga sejalan dengan Program Astacita yang bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen.
Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo, Komandan Satgas TMMD ke-123 Kodim 1004/Kotabaru, menekankan bahwa pembangunan infrastruktur ini sebagai harapan baru untuk melebarkan akses ekonomi penduduk desa. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Kabupaten Kotabaru, Zainal Arifin, juga menyatakan bahwa TMMD merupakan bentuk sinergi TNI AD dan pemerintah daerah untuk membangun daerah, khususnya desa-desa yang membutuhkan perhatian lebih.
Mayjen TNI Muhammad Muhidin, Ketua Tim Wasev TMMD ke-123 dari Inspektorat Angkatan Darat (Irjenad), memastikan seluruh program TMMD ke-123 terealisasi 100 persen. Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga menyatakan bahwa TMMD merupakan operasi bakti TNI yang dilaksanakan secara lintas sektoral untuk membantu pemerintah daerah dalam pemerataan pembangunan infrastruktur.
TMMD ke-123, yang melibatkan 50 Kodim se-Indonesia, berhasil melaksanakan pembangunan sasaran fisik dan non-fisik di 50 kabupaten/kota. Program ini merupakan wujud percepatan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat dan pertahanan darat di wilayah.
Dengan selesainya program TMMD ke-123, Desa Talusi kini memiliki akses jalan yang lebih baik dan ketersediaan air bersih yang memadai. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mendorong swasembada pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Talusi.